SAINS - Deep Space Network (DSN) merupakan alat komunikasi antar planet milik NASA yang berguna untuk komunikasi jarak jauh dengan pesawat luar angkasa yang sedang mengorbit.
Deep Space Network memiliki antena radio cukup besar, kurang lebih memiliki lebar 79 meter yang hampir memiliki bentuk seperti mangkuk besar dan berfungsi sebagai penerima frekuensi X-band. Tak hanya itu, daya terima Deep Space Network pun cukup sensitif sebagai upaya mengirim dan menerima data telemetri dan fenomena sains, ketika misi robot NASA dijalankan.
Dikutip NasaGov Deep Space Network sebenarnya tersebar di beberapa lokasi yakni California, Spanyol, dan Australia. Semua alat bantu komunikasi tersebut bisa dikatakan sebagai program komunikasi dan navigasi antariksa NASA atau SCaN.
Baca Juga: Komet paling jauh dari galaksi Bima Sakti bersiap melewati orbit Bumi
Kini ketiga alat yang telah tersebar memungkinkan NASA untuk meluaskan jarak pantau komunikasi. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah kontrol misi pesawat ruang angkasa.
Berdasarkan catatan sejarah setidaknya sudah 50 tahun Deep Space Network berkomunikasi di setiap misi. Entah itu misi pendaratan di bulan atau misi-misi lain.
"Deep Space Network (DSN) kurang lebih telah mendukung 30 misi bidang robotik Amerika Serikat maupun internasional" ungkap Manajer Proyek Al Bhanji.
Kini Deep Space Network dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory yang tercatat juga sebagai milik NASA untuk program SCaN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News