​Friday The 13th, kenapa dianggap sebagai hari sial dan terkutuk?

Jumat, 13 November 2020 | 12:31 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Friday The 13th, kenapa dianggap sebagai hari sial dan terkutuk?

ILUSTRASI. Kwun Kau Tam


SEJARAH - Hari ini, Jumat 13 November 2020 merupakan Friday the 13th atau tanggal 13 yang jatuh pada Hari Jumat. Di 2020, terdapat dua momen Friday the 13th, yakni 13 Maret dan 13 November. 

Banyak mitos seputar Friday the 13th dan dipercaya banyak orang sebagai hari yang dikutuk. Hal ini turut diendus oleh sineas Hollywood untuk menjadikannya film berjudul sama: Friday The 13th

Film tersebut berkisah tentang pembantaian yang dilakukan oleh Jason Voorhees. 

Lantas, kenapa Friday the 13th diyakini sebagai hari yang sial dan terkutuk? 

Baca Juga: Begini cara mudah membuat prakarya ucapan Hari Ayah lewat Google Doodle

Mengenal sejarah Friday the 13th

Dirangkum dari laman The Indepedent, mitos seputar Friday the 13th diperkirakan berasal dari Perjamuan Terakhir, yang dihadiri oleh 13 orang yakni Yesus Kristus dan 12 muridnya pada Kamis Putih, malam sebelum penyaliban pada Jumat Agung.

Dalam kisah itu, banyak orang meyakini tamu ke-13 adalah Yudas Iskariot, murid Yesus yang berkhianat. 

Oleh karena itu, angka 13 dikaitkan dengan Yudas Iskariot, pengkhianat Kristus, dan dianggap tidak baik dibandingkan dengan 12, yang mewakili jumlah bulan dalam setahun.

Peristiwa lainnya yang menyebabkan kepercayaan ini berkembang adalah ketika pada Jumat, 13 Oktober 1307, Raja Prancis Philip IV menangkap ratusan Ksatria Templar. 

Baca Juga: Biden Jadi Presiden, Indonesia Tetap Berada di Muara Pertarungan AS dan China

Para tentara ini dipaksa untuk meludah di kayu salib, menyangkal Kristus dan terlibat dalam tindakan homoseksual selama upacara inisiasi kemudian dibakar di tiang pancang di Paris.

Lalu, salah satu kesatria yang dibakar di depan Katedral Notre Dame, Jacques de Molay meneriakkan sebuah kutukan.  “Tuhan tahu siapa yang salah dan telah berdosa. Malapetaka akan segera terjadi pada mereka yang telah menghukum mati kita," teriak Jacques de Molay. 

Peristiwa tersebut menurut tradisi, membuat setiap tanggal 13 di Hari Jumat atau Friday the 13th berarti nasib buruk bagi semua orang. 

Sementara di negara-negara berbahasa Spanyol dan Yunani, hari Selasa tanggal 13 dianggap sial, dan di Italia adalah hari Jumat tanggal 17.

Dan, ketakutan irasional terhadap tanggal dikenal sebagai paraskevidekatriaphobia.

Selanjutnya: 5 Pesepakbola ini bakal gantung sepatu akhir musim?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru