Hari Besar 26 Desember: Peringatan Tsunami Aceh, Hari Relawan PMI, dan Boxing Day

Penulis: Bimo Kresnomurti | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Intip daftar hari besar dan peringatan setiap 26 Desember. Pada hari ke-26 bulan Desember, banyak momen sarat makna historis, kemanusiaan, dan budaya di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Pada tahun 2025, hari ini bertepatan dengan cuti bersama pasca-Hari Raya Natal, sekaligus memperingati 21 tahun bencana gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004 yang merenggut ratusan ribu nyawa serta menjadi pelajaran berharga tentang kesiapsiagaan bencana.

Di saat yang sama, tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menghargai dedikasi ribuan relawan dalam aksi kemanusiaan.

Sementara itu, di negara-negara Persemakmuran seperti Inggris dikenal sebagai Boxing Day, dan di Afrika Selatan sebagai Day of Goodwill, yang keduanya menekankan semangat berbagi dan kebaikan kepada sesama.

Daftar Hari Besar dan Peringatan Setiap 26 Desember

Melalui peringatan-peringatan ini, 26 Desember mengajak kita merefleksikan nilai solidaritas, empati, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Tanggal 26 Desember setiap tahunnya diperingati beberapa hari besar atau peringatan penting di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Berikut penjelasan untuk masing-masing latar belakang hari besar yang diperingati setiap 26 Desember:

1. Gempa Bumi dan Tsunami Aceh (2004)

Pada 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi berkekuatan 9,1–9,3 magnitudo di Samudra Hindia, di lepas pantai barat Aceh, yang memicu tsunami dahsyat.

Melansir dari laman Setneg RI, bencana ini menewaskan sekitar 230.000 jiwa di berbagai negara (termasuk Indonesia, Thailand, Sri Lanka, dan India), dengan Aceh sebagai wilayah paling terdampak di Indonesia (ratusan ribu korban jiwa dan hilang).

Setiap tahun, tanggal ini diperingati sebagai Hari Peringatan Tsunami Aceh atau peringatan bencana nasional untuk mengenang korban, menghormati relawan, serta meningkatkan kesadaran mitigasi bencana. Kegiatan biasanya meliputi doa bersama, zikir, dan edukasi kesiapsiagaan tsunami.

2. Hari Relawan PMI

Mengutip dari laman PMI, Hari Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) diperingati setiap 26 Desember sejak ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005 (setahun setelah tsunami Aceh).

Hari ini langsung terkait dengan peran besar relawan PMI dan relawan lainnya dalam penanganan bencana tsunami Aceh 2004, di mana ribuan relawan membantu evakuasi, pelayanan kesehatan, dan pemulihan.

Peringatan ini bertujuan menghargai dedikasi relawan kemanusiaan di Indonesia, dengan tema tahunan yang menekankan solidaritas dan ketangguhan masyarakat.

3. Boxing Day

Melansir dari laman Britannica, Boxing Day menjadi hari libur umum yang dirayakan pada 26 Desember di negara-negara Persemakmuran Inggris (seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru).

Asal-usulnya dari tradisi abad ke-19 di Inggris, di mana tuan tanah memberikan "kotak Natal" (box) berisi hadiah, uang, atau sisa makanan kepada pelayan, pekerja, dan orang miskin sebagai bentuk penghargaan.

Kini, hari ini lebih identik dengan liburan keluarga, acara olahraga (seperti pertandingan sepak bola atau kriket), dan diskon belanja besar-besaran (mirip Black Friday). Nama "Boxing" tidak ada hubungannya dengan tinju, melainkan dari "kotak" hadiah atau kotak amal gereja.

4. Day of Goodwill (Afrika Selatan)

Di Afrika Selatan, 26 Desember dirayakan sebagai Day of Goodwill (Hari Kebaikan), yang merupakan hari libur nasional. Sebelum 1994, hari ini disebut Boxing Day (warisan kolonial Inggris).

Setelah era apartheid berakhir dan Nelson Mandela menjadi presiden, nama diubah menjadi Day of Goodwill untuk menekankan nilai kebaikan, perdamaian, dan solidaritas antarwarga.

Hari ini digunakan untuk bersantai dengan keluarga, berbagi dengan yang kurang beruntung, pesta kecil, atau menikmati pantai di musim panas Afrika Selatan.

Demikian informasi menarik terkait hari besar dan peringatan setiap 26 Desember.

Tonton: Jumlah PHK Tembus 79.302 Orang, Purbaya Akui Efek Ekonomi Melambat