Hari Pahlawan 10 November 2021, ini sejarah, tema, logo, dan link twibbon

Selasa, 09 November 2021 | 08:40 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Hari Pahlawan 10 November 2021, ini sejarah, tema, logo, dan link twibbon

ILUSTRASI. Logo Hari Pahlawan 2021


SEJARAH - Hari Pahlawan 2021 diperingati pada Rabu, 10 November 2021. Tema Hari Pahlawan 2021 adalah "Pahlawanku Inspirasiku". 

Tujuan memperingati Hari Pahlawan setiap tahun adalah mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk mengusir penjajah dari Indonesia. 

Sejarah Hari Pahlawan diawali dari insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato, Surabaya pada 19 September 1945. 

Saat itu rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris. Pada pertempuran tersebut, jumlah kekuatan tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan.

Sekitar 6000 rakyat Indonesia pun gugur dalam pertempuran di Surabaya itu. Pertempuran tersebut terjadi selama tiga minggu.

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959. 

Baca Juga: Ada tiket Kereta Api gratis untuk nakes, veteran dan guru, ini cara mendapatkannya

Sejarah Hari Pahlawan 2021

Sejarah Hari Pahlawan dimulai setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pada waktu itu, pemerintah mengeluarkan maklumat yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia. 

Dirangkum dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bone, gerakan pengibaran bendera tersebut meluas ke seluruh daerah-daerah, salah satunya di Surabaya.

Pada 25 September 1945, tentara Inggris yang tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration) berada di Surabaya. 

Tugas mereka adalah melucuti tentara Jepang, memulangkan mereka ke negaranya, membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang, sekaligus mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negara jajahan.

Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya, dan menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih. Warga Surabaya pun protes dengan berkerumun di depan Hotel Yamato dan meminta bendera Belanda diturunkan lalu kibarkan bendera Indonesia.

Baca Juga: Roehana Koeddoes atau Ruhana Kuddus dipajang Google hari ini, siapa dia?

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru