​Hari Pahlawan 2020, ini profil singkat 6 pahlawan nasional baru

Selasa, 10 November 2020 | 13:07 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Hari Pahlawan 2020, ini profil singkat 6 pahlawan nasional baru

ILUSTRASI. Petugas kebersihan menyapu area pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Pengelola TMP Kalibata akan menambah kapasitas makam sebanyak 913 makam dari total 10.026 makam saat ini. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.


PAHLAWAN NASIONAL - Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Tanggal itu ditetapkan dari peristiwa bersejarah Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945. 

Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, di Hari Pahlawan 2020, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh. 

Upacara penganugerahan gelar kepada 6 pahlawan nasional baru tersebut dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11).

Penganugerahan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 117/TK Tahun 2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, yang ditandatangani Presiden tanggal 6 November 2020.

“Menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada mereka sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya yang luar biasa, yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, atau perjuangan politik atau dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, dan mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” bunyi petikan Keppres.

Baca Juga: Biografi Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia

Profil 6 pahlawan nasional baru di Hari Pahlawan 2020

6 pahlawan nasional baru tersebut di antaranya adalah:

1. Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara

Sketsa wajah Sultan Baabullah, 6 pahlawan nasional baru


Sultan Baabullah merupakan Sultan ketujuh dan penguasa ke-24 Kesultanan Ternate di Kepulauan Maluku. Sultan Baabullah sangat menentang penjajahan Portugis.

Ia berhasil mengusir penjajah Portugis, salah satunya dengan mengirim ekspedisi ke berbagai daerah seperti Ambon dan Buton. Di bawah kepemimpinannya, Ternate bisa bebas dari Portugis dan menjadi sentral perdagangan rempah-rempah dengan jaringan internasional.

2. Macmud Singgirei Rumagesan – Raja Sekar dari Provinsi Papua Barat

Macmud Singgirei Rumagesan berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda khususnya perjuangannya untuk mengembalikan Papua Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Baca Juga: Jokowi pimpin upacara ziarah Hari Pahlawan di TMP Kalibata

Editor: Virdita Ratriani
Terbaru