KONTAN.CO.ID - Layanan ChatGPT memang dipercaya mampu menjawab berbagai macam pertanyaan. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kita tanyakan ke robot tersebut.
Diperkenalkan oleh OpenAI pada tahun 2022, kini ChatGPT menjadi pemimpin di dunia chatbot. Seiring berjalannya waktu, tingkat kecerdasan dan kemampuan analisis ChatGPT terus meningkat. Ruang lingkup masalah yang mampu diselesaikan pun meluas.
Meskipun begitu, CNET menyarankan agar kita tidak dengan mudah melemparkan beberapa pertanyaan ke ChatGPT. Alasannya, jawaban yang diberikan bisa saja menyesatkan dan tidak sesuai dengan keadaan nyata.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sebaiknya tidak ditanyakan kepada ChatGPT:
Baca Juga: 7 Hal Menarik yang Bisa Dilakukan ChatGPT: Bisa Introspeksi Diri
1. Konsultasi Kesehatan
Dalam sejumlah kesempatan, ChatGPT bisa melakukan diagnosis ekstrem. Misalnya, menunjukkan gejala flu ringan akan berujung pada vonis kanker. Jangan mudah percaya dengan vonis kesehatan yang diberikan ChatGPT, karena sistem tersebut sering memberikan kemungkinan terburuk.
2. Masalah Kesehatan Mental
Masih soal kesehatan. Konsultasi dengan ChatGPT terkait masalah kesehatan mental bisa sangat berbahaya. Sarannya bisa saja meleset, mengabaikan tanda bahaya, atau secara tidak sengaja memperburuk kondisi mental Anda.
3. Menunjukkan Data Pribadi
Jangan coba-coba menanyakan sesuai dengan menunjukkan data pribadi. Data tersebut bisa saja masuk ke pihak ketiga yang mengatur program kecerdasan pada ChatGPT. Anda tidak dapat menjamin di mana informasi tersebut disimpan, siapa yang dapat meninjaunya secara internal, atau apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk melatih model di masa mendatang.
Baca Juga: Mahir ChatGPT, Tips dan Contoh Menuliskan Prompt agar Jawaban Akurat dan Memuaskan
4. Meminta Bantuan Darurat
Dalam situasi darurat, seperti kebocoran gas, kebakaran, atau gangguan listrik, jangan dengan mudah meminta bantuan kepada ChatGPT. Sebagai robot internet, sistem tersebut tidak bisa mencium bau gas, merasakan panas, atau melihat langsung gangguan listrik yang terjadi. Saran yang diberikan bisa sangat menyesatkan dan menimbulkan ancaman serius di dunia nyata.
5. Membuat Dokumen Hukum
Pertanyaan terakhir yang sebaiknya jangan dilempar ke ChatGPT adalah memintanya menyusun dokumen hukum. Robot ini ternyata masih belum mampu menguraikan sistem hukum di banyak negara. Sebaiknya, Anda meminta ChatGPT menyusun daftar pertanyaan untuk pengacara, lalu bayar pengacara tersebut untuk mengubah daftar tersebut menjadi dokumen yang sah di pengadilan.
Tonton: Pemprov DKI Uji Coba Sistem Parkir Digital JakParkir di Jakarta
Selanjutnya: Jumlah Perusahaan China yang Listing di Bursa AS Terus Bertambah
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Danamon di Bulan Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News