Jenis-Jenis Gaya Parenting yang Perlu Diketahui Calon Orangtua, Jangan Salah Pilih

Selasa, 27 Desember 2022 | 19:00 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Jenis-Jenis Gaya Parenting yang Perlu Diketahui Calon Orangtua, Jangan Salah Pilih

ILUSTRASI. Jenis-Jenis Gaya Parenting yang Perlu Diketahui Calon Orangtua, Jangan Salah Pilih


PARENTING - Parenting style atau gaya pengasuhan anak mempengaruhi tumbuh kembang buah hati. Karenanya, orangtua perlu mengetahui jenis apa saja gaya pengasuhan anak agar bisa tepat memilihnya.

Bersumber dari Good Housekeeping, berbagai jenis cara mendidik anak pertama kali diperkenalkan oleh Diana Baumrind, seorang psikolog yang melakukan observasi pada anak-anak TK. 

Baumrind menemukan tiga jenis parenting yaitu authoritative, authoritarian, dan permissive. Kemudian, ada tambahan lagi yakni parenting style neglectful

Berikut empat macam parenting style yang perlu Anda ketahui beserta dampaknya, dihimpun dari Very Well Family:

Baca Juga: Selain Menangis, Ini Ciri-Ciri Bayi sedang Lapar dan Kenyang yang Perlu Diketahui Ibu

  • Authoritarian parenting

Authoritarian parenting atau mengasuh dengan otoriter banyak diterapkan oleh orangtua. Parenting style ini lebih fokus pada istilah "orang tua selalu benar".

Orangtua menganggap mereka selalu benar dan anak harus menuruti aturan orang tua tanpa membantah. Orangtua tipe ini sering mengabaikan pendapat anaknya.

Hukuman biasa diterapkan dalam pola asuh otoriter. Orangtua menganggap membuat anak merasa bersalah lebih efektif dalam mendisiplinkan mereka. 

Anak yang tumbuh dengan cara ini berisiko mengalami permasalahan harga diri. Mereka merasa tidak dihargai karena orangtua tidak mau mendengar pendapat mereka. 

Anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang agresif dan gemar berbohong. Pada awalnya mungkin anak akan patuh, namun seiring berjalannya waktu, ia akan memberontak.

Hal ini merupakan imbas orangtua yang terlalu keras sehingga anak belajar berbohong agar terhindar dari hukuman. 

  • Authoritative parenting

Pola asuh yang berwibawa atau authoritative parenting fokus membangun lingkungan yang positif untuk anak. Orangtua tetap memberi aturan sesuai dengan gaya mereka, namun tetap mendengarkan pendapat anak. 

Untuk mendisiplinkan buah hati, orangtua tipe ini lebih menekankan pada kebiasaan baik seperti memberikan hadiah dan pujian saat anak melakukan hal yang benar. 

Anak yang tumbuh dengan pola pengasuhan jenis ini lebih bertanggungjawab. Mereka juga pandai mengekspresikan pendapat mereka. 

Anak juga lebih bahagia dan sukses jika sudah dewasa. Gaya mendidik ini bisa membangun kebiasaan baik anak seperti memutuskan sesuatu dengan benar. 

Baca Juga: Ingin Mulai Berinvestasi? Coba Tips Investasi Buat Pemula dari Pakar UM Surabaya Ini

  • Permissive parenting

Ada beberapa orangtua yang seakan membiarkan anaknya melakukan apapun yang mereka mau. Jenis parenting ini biasa disebut dengan parenting style permissive

Orangtua tipe ini menganggap anak akan selalu menjadi anak-anak, atau kita biasa mendengar "namanya juga anak-anak".

Mereka seakan membiarkan anak tanpa memberikan batasan. Jika terjadi hal yang serius, barulah orangtua mengambil tindakan. 

Parenting style ini juga tidak menerapkan disiplin yang ketat dengan harapan orangtua bisa dekat dengan anak layaknya teman. 

Tidak jarang orangtua seakan membiarkan anak memilih tanpa memberikan arahan yang baik. Jenis parenting ini memiliki dampak yang tidak baik untuk anak. 

Anak cenderung memiliki nilai akademik yang tidak bagus. Sebab, orangtua tidak menerapkan aturan yang ketat sehingga anak bisa bebas melakukan apapun. 

Karena tidak ada disiplin ketat, anak bisa mengalami gangguan kesehatan seperti obesitas. Orangtua menjadi kesulitan mengatur konsumsi makanan seperti junk food pada anak. 

  • Neglectful parenting

Parenting style yang terakhir adalah neglectful parenting atau gaya pengasuhan yang acuh tak acuh. Orangtua tipe ini tidak mau tahu dengan urusan anak-anaknya.

Tidak jarang mereka tidak mengetahui perkembangan dan masalah yang dihadapi buah hati. Anak dengan orang tua tipe ini sering tidak mendapatkan perhatian dan arahan dari orangtua. 

Dampak dari tipe parenting ini bisa membuat buah hati tidak bahagia. Mereka juga mengalami kendala dalam akademik dan memiliki masalah perilaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru