Apa Itu Koperasi? Ini Sejarah, Manfaat, hingga Perkembangan di Indonesia

KOPERASI - Simak apa itu Koperasi, sejarah, hingga perbedaan dengan perbankan. Menjelang Hari Koperasi Nasional, tentu menjadi momen untuk masyarakat mengenal sistem organisasi tersebut.

Setiap tanggal 12 Juli, diperingati Hari Koperasi Nasional sebagai bentuk peringatan untuk mengenalkan sistem ekonomi yang menyejahterakan masyarakat.

Hingga tahun 2025, perkembangan koperasi cukup pesat dengan yang terbaru adalah program Presiden Prabowo yakni Koperasi Merah Putih.

Lalu, seperti apa sejarah hingga perkembangan koperasi di era modern saat ini? Intip informasi selengkapnya.

Apa Itu Koperasi?

Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dikelola secara bersama oleh anggotanya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Melansir dari Kementerian Koperasi dan UKM, Prinsip utama koperasi adalah dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota, di mana keuntungan dibagi secara adil sesuai kontribusi, bukan berdasarkan jumlah modal yang ditanam.

Asal mula koperasi berasal dari Eropa, khususnya Inggris pada abad ke-19. Koperasi modern pertama dibentuk oleh Rochdale Society of Equitable Pioneers pada tahun 1844 di kota Rochdale.

Di Indonesia, koperasi diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda, tetapi berkembang pesat setelah Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia, memopulerkannya pasca-kemerdekaan. Kongres Koperasi pertama digelar tahun 1947 di Tasikmalaya.

Tanggal 12 Juli diperingati sebagai Hari Koperasi Nasional, karena bertepatan dengan kongres tersebut.

Perkembangan Koperasi

Koperasi di Indonesia dibina oleh Kementerian Koperasi dan UKM, dan tersebar di berbagai sektor: pertanian, simpan pinjam, produksi, konsumsi, dan jasa. Bahkan, terdapat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia untuk pembiayaan bantuan dari pemerintah.

Di era digital, muncul koperasi modern berbasis teknologi (koperasi digital) yang mengintegrasikan aplikasi, pembayaran elektronik, dan sistem manajemen modern.

Saat ini koperasi juga didorong untuk masuk ke ekonomi kreatif dan ekosistem digital UMKM.

Pada tahun 2025, Presiden Prabowo juga bersiap membuka program Koperasi yang bernama Koperasi Merah Putih. Ini menjadi program strategis pemerintah lewat pembentukan koperasi tingkat desa atau kelurahan yang bertujuan memperkuat ekonomi pedesaan.

Manfaat Koperasi

Ada beberapa manfaat koperasi dalam kehidupan.

Meningkatkan kesejahteraan anggota secara kolektif.
Memberikan akses modal yang lebih mudah dan adil melalui koperasi simpan pinjam.
Menumbuhkan semangat gotong royong dan solidaritas ekonomi.
Mendorong kemandirian masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan menengah.
Menjadi alternatif lembaga keuangan yang lebih terjangkau dan inklusif.

Perbedaan Koperasi dan Bank

Lewat sistem kerja yang sama, ada beberapa perbedaan Koperasi dan Bank dari sisi anggota hingga keuntungan.

Koperasi dimiliki oleh para anggotanya, sedangkan bank dimiliki oleh para pemegang saham. Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota, sementara bank berfokus pada pencapaian keuntungan maksimal.

Sumber dana koperasi berasal dari simpanan anggotanya, sedangkan bank memperoleh dana dari masyarakat umum.

Keuntungan yang diperoleh koperasi akan dibagikan kepada anggota dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU), sementara keuntungan bank dibagikan sebagai dividen kepada para investor.

Dalam hal pelayanan, koperasi hanya melayani anggotanya, sedangkan bank melayani masyarakat luas tanpa batasan keanggotaan.

Sayangnya, masih ada kasus terkait penipuan Koperasi dengan kerugian besar, seperti jenis Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Bagi Anda yang ingin terlibat dalam dunia koperasi, pastikan memilih koperasi dengan izin yang jelas dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Demikian informasi terkait apa itu Koperasi, sejarah, hingga perbedaan dengan perbankan.