Kapan matahari kita akan mati? Ini prediksi ilmuwan

Sabtu, 11 September 2021 | 07:55 WIB Sumber: Kompas.com
Kapan matahari kita akan mati? Ini prediksi ilmuwan

ILUSTRASI. Kapan matahari akan mati atau redup? Para ilmuwan telah membuat prediksi tentang akhir dari Tata Surya kita. STREVOR JONES / @ASTROBACKYARD/via REUTERS


Namun, studi tahun 2018 menggunakan pemodelan komputer untuk menentukan bahwa, seperti 90 persen bintang lainnya, Matahari kita kemungkinan besar akan menyusut dari raksasa merah menjadi katai putih dan kemudian berakhir sebagai nebula planet. 

Astrofisikawan Albert Zijlstra dari University of Manchester di Inggris, salah satu penulis makalah yang menjelaskan kapan Matahari kita mati, mengatakan ketika sebuah bintang mati, ia mengeluarkan massa gas dan debu, yang dikenal sebagai selubungnya, ke luar angkasa.

"Selubung itu bisa mencapai setengah massa bintang. Ini mengungkapkan inti bintang, yang pada titik ini kehidupan bintang sedang berjalan. kehabisan bahan bakar, akhirnya mati dan sebelum akhirnya mati," jelas Zijlstra dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy. 

Selanjutnya, kata Zijlstra, inti panas membuat selubung yang terlontar bersinar terang selama sekitar 10.000 tahun, periode singkat dalam astronomi. Inilah yang membuat nebula planet terlihat. 

Baca Juga: Bisakah seseorang tinggal di planet Mars selamanya? Siap-siap kecele!

Model data yang dibuat tim sebenarnya memprediksi siklus hidup berbagai jenis bintang di alam semesta, untuk mengetahui kecerahan nebula planet yang terkait dengan massa bintang yang berbeda. 

Nebula planet relatif umum di seluruh alam semesta yang dapat diamati, dengan yang terkenal termasuk Nebula Helix, Nebula Mata Kucing (Cat's Eye), Nebula Cincin (Ring Nebula), dan Nebula Gelembung (Bubble Nebula). 

Nebula-nebula ini dinamai nebula planet bukan karena memiliki hubungan dengan planet, tetapi karena saat pertama kali ditemukan oleh William Hershel pada akhir abad ke-18, nebula-nebula ini mirip planet saat diamati dari teleskop. 

Baca Juga: Asteroid ini menandai bahwa lebih dari 1000 asteroid pernah mendekati Bumi

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru