KONTAN.CO.ID - Simak awal mula perayaan Tahun Baru Setiap 1 Januari. Tradisi ini telah ada sejak ribuan tahun lalu, dengan akar yang beragam di berbagai peradaban kuno.
Perayaan Tahun Baru merupakan salah satu tradisi tertua dalam sejarah manusia, yang melambangkan pembaruan, harapan, dan refleksi atas masa lalu sambil menyambut masa depan.
Saat ini, mayoritas dunia merayakan Tahun Baru pada 1 Januari berdasarkan kalender Gregorian, tetapi asal-usulnya jauh lebih kompleks dan beragam.
Lalu, seperti apa awal-mula dan perkembangan Tahun Baru? Intip informasi menarik selengkapnya.
Baca Juga: Apa Hari Besar Setiap 1 Januari Selain Tahun Baru? Ini 3 Daftar Peringatannya
Sejarah Tahun Baru
Melansir dari Britannica, sejarah perayaan Tahun Baru yang tercatat paling awal berasal dari peradaban Mesopotamia kuno, khususnya Babilonia sekitar 2000 SM.
Masyarakat Babilonia merayakan festival Akitu selama 11-12 hari, yang dimulai pada bulan baru pertama setelah ekuinoks musim semi (sekitar akhir Maret).
Festival ini merayakan kemenangan dewa Marduk atas kekacauan (simbol pembaruan alam), penobatan kembali raja, dan musim tanam baru setelah banjir sungai Tigris-Eufrat.
Ritual termasuk prosesi patung dewa, pembacaan epos penciptaan Enuma Elish, serta upacara kerendahan hati raja di hadapan dewa.
Baca Juga: Inilah Daftar Negara dengan Kemampuan Membaca Terbaik, Asia Mendominasi
Sumber asli dari periode ini berupa tablet tanah liat Akkadia dan Sumeria, yang mendokumentasikan Akitu sebagai festival musim semi yang terkait dengan penyemaian barley (jelai).
Di Romawi kuno, awalnya tahun baru jatuh pada Maret (bertepatan dengan ekuinoks musim semi dan dewa perang Mars).
Namun, pada abad ke-8 SM, Raja Numa Pompilius menambahkan bulan Januarius (Januari) dan Februarius ke kalender 10 bulan sebelumnya.
Baca Juga: Daftar Hari Besar 31 Desember: Perayaan Tahun Baru hingga Universal Hour of Peace
Pada 46 SM, Julius Caesar mereformasi kalender menjadi Kalender Julian, menetapkan 1 Januari sebagai awal tahun untuk menghormati dewa Janus—dewa gerbang, permulaan, dan transisi yang digambarkan berkepala dua (melihat masa lalu dan masa depan).
Perayaan Romawi meliputi pertukaran hadiah (seperti buah ara dan madu), janji kepada dewa (mirip resolusi modern), serta pesta umum.
Sumber asli termasuk catatan sejarawan Romawi seperti Livy dan Ovid, yang menggambarkan Kalends Januari sebagai hari suci untuk Janus.
Baca Juga: Cek Penanggalan Tahun Baru Imlek 2026, Hari Libur, hingga Cuti Bersama
Pada Abad Pertengahan, pengaruh Kristen menggeser tanggal tahun baru di Eropa (misalnya ke 25 Maret atau Natal), karena kalender Julian mulai tidak akurat.
Pada 1582, Paus Gregorius XIII memperkenalkan Kalender Gregorian untuk memperbaiki kesalahan tersebut, mengembalikan 1 Januari sebagai Tahun Baru.
Negara Katolik seperti Spanyol dan Prancis segera mengadopsinya, sementara negara Protestan seperti Inggris baru pada 1752. Kalender ini kini digunakan secara global untuk urusan sipil.
Baca Juga: Inilah Daftar Aplikasi E-Commerce Terpopuler di Dunia 2025, Ada Shopee?
Tradisi lain yang masih bertahan termasuk Nowruz Persia (ekuinoks musim semi, sejak abad ke-6 SM) dan Tahun Baru Imlek (berbasis lunar, lebih dari 3000 tahun).
Elemen seperti resolusi (dari janji Babilonia/Romawi) dan pesta meriah tetap menjadi inti perayaan modern.
Perayaan Tahun Baru mencerminkan keinginan universal manusia untuk pembaruan dan harapan, yang telah berevolusi dari ritual agama kuno menjadi pesta global hari ini.
Meskipun tanggal dan cara berbeda-beda, esensinya tetap sama: meninggalkan masa lalu dan menyambut peluang baru. Tradisi ini mengingatkan kita akan hubungan manusia dengan waktu, alam, dan satu sama lain sepanjang sejarah.
Demikian informasi menarik terkait awal mula perayaan Tahun Baru Setiap 1 Januari.
Tonton: Prabowo Bakal Rayakan Tahun Baru dengan Korban Bencana di Aceh
Selanjutnya: Demi Dorong Konsumsi, Pemerintah China Siapkan Subsidi 62,5 Miliar Yuan untuk 2026
Menarik Dibaca: Makin Ngacir, Canton Memimpin Kripto Top Gainers 24 Jam Terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News