​Mengenal Ethereum yang membuat penciptanya menjadi miliarder

Rabu, 05 Mei 2021 | 11:55 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Mengenal Ethereum yang membuat penciptanya menjadi miliarder

ILUSTRASI. Mengenal Ethereum. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


UANG ELEKTRONIK - Ethereum menjadi salah satu aset kripto yang harganya tengah meroket dalam kurun beberapa waktu terakhir. 

Bahkan, pada perdagangan Selasa (4/5/2021), harga Ethereum sudah berhasil menyentuh level 3.500 dollar AS per keping, atau setara Rp 50,75 juta (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS).

Dilansir dari CNN, Rabu (5/5/2021), penguatan tersebut membuat pundi-pundi kekayaan pencipta Ethereum, Vitalik Buterin, terus tumbuh. 

Dikutip dari Kompas.com (5/5/2021) sejak diluncurkan pada 2015, sampai dengan saat ini, Buterin memiliki sekitar 333.500 keping Ethereum. 

Bila jumlah itu dikalikan dengan 3.500 dollar AS, maka kekayaan pria berusia 27 tahun itu dari Ethereum saja melebihi 1,1 miliar dollar AS, atau Rp 15,95 triliun. Lantas, apa itu Ethereum? 

Baca Juga: Pencipta Ethereum baru berusia 27 tahun, kini sudah menjadi miliarder

Apa itu Ethereum? 

Diluncurkan pada 2015, Ethereum adalah platform open source, berbasis blockchain yang digunakan untuk mata uang kripto, Ether atau simbol sticker ETH. 

Ethereum dibangun di atas inovasi Bitcoin, dengan beberapa perbedaan besar. Keduanya sama-sama mata uang digital berbasis blockchain. 

Namun, Ethereum dapat diprogram, dalam artian setiap developer dapat menggunakannya untuk membangun aplikasi-aplikasi jenis baru yang terdesentralisasi. 

Ethereum memang bukan nama cryptocurrency namun nama mata uang kriptonya adalah Ether (ETH). Dikutip dari laman Ethereum, ETH adalah uang digital.

Suplai dari ETH tidak dikontrol oleh pemerintah atau perusahaan apapun suplainya terdesentralisasi, dengan jumlah yang terbatas. 

Baca Juga: 2 Faktor yang dorong harga Dogecoin tembus rekor tertinggi baru sepanjang masa

Orang-orang di dunia menggunakan ETH untuk melakukan pembayaran, sebagai penyimpanan nilai, atau sebagai agunan.

Dirangkum dari Investopedia, aplikasi yang dijalankan di Ethereum dijalankan pada token kriptografi khusus platform, Ether. 

Ether digunakan secara luas untuk dua tujuan: ia diperdagangkan sebagai pertukaran mata uang digital seperti cryptocurrency lainnya, dan digunakan di dalam Ethereum untuk menjalankan aplikasi dan bahkan untuk memonetisasi suatu pekerjaan.

Selanjutnya: Bitcoin meredup, di tengah lonjakan luar biasa Dogecoin dan Ethereum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru