EDUKASI - Sama seperti makhluk hidup lainnya seperti hewan, tumbuhan juga memiliki jaringan-jaringan yang membentuk dan melindungi tubuhnya.
Bersumber dari Lumen Learning, terdapat berbagai jenis jaringan dalam tubuh tumbuhan yang tersusun dari bermacam-macam jenis sel.
Jaringan tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu jaringan meristematik dan jaringan permanen.
Jaringan meristematik merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel yang terus tumbuh. Jaringan inilah yang berkontribusi dalam pertumbuhan tanaman.
Sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel yang akan berhenti tumbuh pada masa-masa tertentu.
Merangkum Byjus dan Lumen Learning, berikut ini jenis-jenis jaringan tumbuhan serta fungsinya.
Jaringan meristematik
Jaringan meristematik merupakan jaringan yang terus berkembang dengan pembelahan yang cepat. Jaringan ini merupakan penunjuang pertumbuhan utama vegetasi. Sel-sel pada jaringan meristematik mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan baik tinggi hingga diameter batang.
Bentuk dari sel meristematik adalah kubus dan sel hidup yang memiliki inti sel besar. Ada tiga kategori dari jaringan meritematik diantaranya adalah:
- Meristem apikal: Terdapat di ujung batang dan akar. Jaringan ini mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman.
- Meristem lateral: Jaringan ini terdapat di bagian radial batang atau akar yang berfungsi untuk meningkatkan ketebalan tanaman.
- Maristem interkalar: Terdapat di ruas atau pangkal daun yang berfungsi untuk meningkatkan ukuran ruas.
Baca Juga: Catat! Ini jumlah soal TIU, TWK, TKP CPNS 2021 terbaru & materi yang akan diujikan
Jaringan dasar
Jaringan dasar atau parenkim merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel hidup. Sel poligonal dalam jaringan parekum memiliki vakuola sentral yang besar dan terdaoat ruang di antara sel di tengahnya.
Sel-sel tersebut membentuk jaringan dasar dan empulur pada tumbuhan. Ada beberapa jenis dari jaringan parekim, diantaranya:
- Klorenkim: Jaringan parenkim yang terdiri dari kloropas yang membantu fotosintesis.
- Aerenkim: Parenkim yang terdiri dari rongga udara besar yang bertujuan memberikan daya apung.
- Sel-sel parenkim lainnya memiliki fungsi sebagai penyimpan pati pada buah dan sayuran.
Jaringan penyokong
Jaringan penyokong terdiri dari dua jenis jaringan yaitu kolenkim dan sklerenkim. Jaringan ini berfungsi untuk membantu menyokong batang tumbuhan.
Sel kolenkim merupakan sel hidup yang fleksibel dan memiliki celah antar sel yang sangat kecil. Sel ini dapat ditemukan di daerah marginal daun dan batang.
Sklerenkim merupakan sel mati yang memanjang dengan endapan lignin di dinding selnya dan tidak memiliki celah. Sel ini banyak ditemukan di kulit biji atau kacang-kacangan, di sekitar jaringan pengangkut dan jaringan pada daun.
Jaringan pengangkut
Jaringan ini berfungsi untuk mendistribusikan dan mengangkut zat-zat makanan, air, dan zat-zat lainnya. Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Xilem membantu mengangkut zat-zat dan air ke seluruh tubuh tumbuhan.
Sedangkan floem membantu mengangkut zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh tumbuhan.
Jaringan epidermis
Jaringan epidermis atau biasa disebut dengan jaringan pelindung merupakan bagian terluar tumbuhan dan berfungsi melindungi tumbuhan.
Epidermis adalah lapisan sel yang membentuk penutup atau sleubung dari keseluruhan struktur tanaman.
Di tempat-tempat tertentu terdapat stomata di sela-sela epidermis. sStomata membantu tumbuhan dalam pertukana udara dan air.
Selanjutnya: Formasi CPNS 2021 tenaga kesehatan ini tidak wajib lampirkan STR, simak apa saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News