KESEHATAN - Infeksi virus corona baru memang bisa sembuh. Namun, Anda perlu mewaspadai Long Covid atau efek jangka panjang Covid-19.
Dengan memerhatikan kondisi yang Anda alami, Anda bisa mendapat perawatan yang sesuai sehingga kesehatan Anda pun tak memburuk.
Melansir Eatthis.com, 20% pasien Covid-19 mengalami Long Covid. Gejala yang dialami terasa pada kondisi fisik dan mental sehingga cukup mengganggu aktivitas sehari-hari yang dilakukan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.
Dengan pengawasan dokter, Anda bisa mendapat perawatan yang sesuai dengan gejala Covid-19 yang Anda alami. Semakin cepat Anda mendapat perawatan, diharap efek infeksi virus corona yang menyerang tubuh Anda bisa berkurang.
Baca Juga: Kasus corona meledak, ini cara membedakan gejala demam berdarah dan Covid-19
Brain fog
Brain fog adalah kondisi di mana Anda merasa kesulitan untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu tertentu. Kondisi itu banyak dialami oleh penderita Covid-19. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin otak Anda mengalami masalah yang lebih serius.
Fungsi indra penciuman dan pencecap turun
Hilangnya kemampuan Anda untuk mencium atau merasakan sesuatu dengan lidah merupakan salah satu gejala Covid-19 yang dialami oleh banyak pasien Covid-19. Nah, kondisi itu masih bisa terus Anda rasakan meski sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.
Baca Juga: 4 gejala infeksi virus corona yang bisa berlangsung lama
Sakit kepala
Mengutip dari Eatthis.com, sakit kepala termasuk salah satu gejala Long Covid yang bisa Anda alami. Biasanya, sakit kepala yang Anda rasakan cukup berat dan berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lebih lama.
Nyeri dada
Nyeri dada jadi gejala Long Covid lainnya yang perlu Anda perhatikan. Selain menyebabkan rasa nyeri di bagian dada, penderita Long Covid juga mengalami jantung berdebar atau palpitasi.
Tentu saja, hal itu cukup membahayakan karena gejalanya mirip dengan serangan jantung.
Selanjutnya: Tetap disiplin protokol kesehatan saat berolahraga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
