Profil Martha Christina Tiahahu, Pahlawan Wanita Asal Maluku yang Menginspirasi

Rabu, 18 Oktober 2023 | 15:49 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Profil Martha Christina Tiahahu, Pahlawan Wanita Asal Maluku yang Menginspirasi

ILUSTRASI. Profil Martha Christina Tiahahu, Pahlawan Wanita Asal Maluku yang Menginspirasi.


Martha Christina Tiahahu -  Indonesia memiliki banyak pahlawan-pahlawan pemberani yang tidak kenal lelah memperjuangkan kebebasan bangsa. Salah satunya adalah Martha Christina Tiahahu, pahlawan asal Maluku. 

Martha Christina Tiahahu adalah salah satu pahlawan perempuan Indonesia yang terkenal akan keberaniannya dan menjadi salah satu simbol perjuangan rakyat Maluku melawan kekuasaan kolonial Belanda pada abad ke-19.

Bersumber dari situs Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Martha Christina Tiahahu lahir pada tanggal 4 Januari 1800 di daerah Nusalaut, Maluku. 

Ayahnya, Kapitan Paulus Tiahahu, adalah seorang panglima perang yang juga turut berjuang dalam perang Pattimura melawan Belanda pada tahun 1817.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Anak Usaha BUMN KAI Oktober 2023, Cek Infonya Ini

Sejak usia muda, Martha Christina Tiahahu sudah menunjukkan keberaniannya. Tidak hanya terampil dalam pekerjaan rumah tangga sehari-hari, Martha juga aktif terlibat dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda. 

Ada banyak pertempuran yang ia ikuti namun ia sama sekali tidak gentar meski amunisi habis. Keberaniannya melempar batu ke musuh Belanda ketika amunisi habis membuat sejarawan Belanda terkagum-kagum.

Tetap berjuang meski kehilangan ayah tercinta

Martha juga dikenal sebagai pemimpin yang progresif. Ia meyakini bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa, dan ia berjuang tanpa kenal lelah untuk melepaskan tanah airnya dari belenggu penjajahan. 

Semangatnya menginspirasi tidak hanya para pejuang seangkatannya, tetapi juga kaum perempuan untuk ikut serta dalam perjuangan melawan penjajah.

Pada tahun 1817 Martha bersama ayahnya dan para pejuang lainnya tertangkap oleh Belanda, namun hal ini tidak pernah menyurutkan semangat juangnya. 

Setelah kematian ayahnya, ia bahkan lebih intens terlibat dalam perjuangan, meskipun itu membahayakan nyawanya. 

Ia kembali tertangkap dan diangkut ke pulau Jawa untuk dipekerjakan secara paksa di perkebunan kopi. Meskipun dalam kondisi yang sangat sulit, ia terus melakukan perlawanan hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Freeport Buka Program Magang Terbaru 2023 Buat Mahasiswa, Ini Syarat Daftarnya

Martha Christina Tiahahu meninggal pada tanggal 2 Januari 1818 di tengah perjalanan kapal menuju pulau Jawa. 

Meskipun sudah meninggal, namun semangat dan perjuangannya tetap dikenang hingga hari ini. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional. 

Sebagai bentuk penghormatan kepada jasa-jasanya, Pemerintah membangun monumen patung Martha Christina Tiahahu yang berlokasi di Karang Panjang, Kota Ambon. 

Tidak hanya itu, wajah Christina Tiahahu juga diabadikan pada lembar uang Rp5.000 emisi tahun 1985. Selain itu, tanggal 2 Januari juga diperingati sebagai Hari Martha Christina Tiahahu.

Selanjutnya: Berapa Suhu Ideal Air Hangat untuk Mandi?

Menarik Dibaca: 5 Cara Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Anak Sejak Dini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru