Rata-Rata Lama Tamu Menginap di Hotel versi BPS: Bali vs Jakarta

Rabu, 03 September 2025 | 11:47 WIB Sumber: Badan Pusat Statistik
Rata-Rata Lama Tamu Menginap di Hotel versi BPS: Bali vs Jakarta

ILUSTRASI. Rata-rata Menginap di Hotel: Bali vs Jakarta Versi BPS.


KONTAN.CO.ID -  Menginap di hotel adalah bagian tak terpisahkan dari setiap perjalanan, baik itu untuk berlibur, kunjungan bisnis, atau keperluan lainnya.

Durasi menginap ini bervariasi, dipengaruhi oleh tujuan perjalanan, lokasi, hingga preferensi pribadi.

Secara umum, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang secara nasional adalah 1,59 hari pada bulan Juni 2025.

Baca Juga: Ledakan Penerbitan Obligasi Global Dalam Sehari Rilis US$ 100 Miliar

Angka ini memberikan gambaran sekilas tentang seberapa lama para tamu menghabiskan waktu mereka, dan ternyata, angkanya tidak seragam di setiap daerah.

Pesona Wisata yang Memikat Pengunjung Lebih Lama

Seperti yang tercantum dalam data yang dirilis BPS, durasi menginap di Bali jauh di atas rata-rata nasional. Pada Juni 2025, rata-rata lama menginap di Bali mencapai 2,68 hari.

Angka ini tidaklah mengejutkan. Sebagai destinasi wisata kelas dunia yang menawarkan pantai, budaya, dan berbagai aktivitas, Bali secara alami menarik para wisatawan untuk tinggal lebih lama.

Keindahan alam dan kekayaan budayanya membuat tamu merasa perlu waktu ekstra untuk menjelajah, jauh lebih lama dari sekadar akhir pekan.

Hal serupa juga terlihat di Nusa Tenggara Barat dan beberapa wilayah di Papua yang mencatatkan durasi menginap yang lebih panjang dari rata-rata nasional.

Durasi Singkat untuk Kebutuhan Bisnis dan Perjalanan Kilat

Sementara itu, beberapa provinsi dengan peranan sebagai pusat bisnis atau destinasi transit justru mencatat durasi menginap yang lebih singkat.

Contohnya, DKI Jakarta mencatatkan rata-rata lama menginap 1,54 hari, sedikit di bawah rata-rata nasional.

Sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, Jakarta lebih sering dikunjungi untuk perjalanan dinas atau urusan yang sifatnya singkat dan padat.

Hotel-hotel di Jakarta mungkin ramai, namun durasi tinggalnya cenderung singkat. Hal serupa terlihat di Jawa Barat dan Jawa Timur, yang rata-rata lama menginapnya hanya berkisar antara 1,40 hingga 1,43 hari, mencerminkan pola perjalanan domestik yang sering berupa liburan singkat atau kunjungan keluarga.

Tonton: BEM SI Batal Gelar Demonstrasi di Jakarta Hari Ini

Sebuah Cerminan dari Karakteristik Wilayah

Pada akhirnya, data rata-rata lama menginap ini memberikan wawasan menarik tentang pola perjalanan di Indonesia.

Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari karakteristik unik setiap daerah, mulai dari daya tarik wisata hingga peranannya sebagai pusat bisnis.

Variasi ini menunjukkan bahwa setiap provinsi memiliki daya tarik dan tujuan yang berbeda, yang secara langsung memengaruhi cara para tamu menikmati perjalanan mereka.

Selanjutnya: PT BGR Logistik Tampilkan Layanan End-to-End di Timor Leste

Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM September Ceria, Makan Sendiri atau Berdua Mulai Rp 46.000-an Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru