4. Asam alfa-lipoat
Asam alfa-lipoat (ALA) adalah antioksidan kuat, yang berfungsi:
- mengurangi stres oksidatif
- meningkatkan penglihatan
- memperbaiki gejala neuropatik
- menurunkan glukosa plasma puasa (FPG)
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian. Selain itu, ALA perlu dikonsumsi dengan hati-hati, karena berpotensi menurunkan kadar gula darah ke tingkat yang berbahaya.
5. Kayu manis
Pengobatan Tiongkok telah menggunakan kayu manis untuk tujuan pengobatan selama ratusan tahun. Kayu manis telah menjadi subjek dari banyak penelitian untuk menentukan pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah.
Tinjauan penelitian tahun 2019 menunjukkan bahwa kayu manis membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa. Lebih banyak penelitian sedang dilakukan, tetapi kayu manis menjanjikan untuk membantu mengobati diabetes.
6. Magnesium
Magnesium adalah nutrisi penting yang ditemukan dalam banyak makanan.
Saran penelitian magnesium tambahan dapat meningkatkan kadar glukosa pada mereka yang hidup dengan diabetes. Ini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada mereka yang berisiko.
Makan makanan yang kaya magnesium selalu merupakan ide bagus. Tetapi bicarakan dengan profesional perawatan kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen magnesium. Terlalu banyak bisa berbahaya dan menyebabkan efek samping seperti mual dan diare.
7. Kromium
Chromium adalah elemen jejak yang penting. Ini digunakan dalam metabolisme karbohidrat. Namun, penelitian tentang penggunaan kromium untuk pengobatan diabetes masih terbatas. Tinjauan literatur tahun 2020 yang melibatkan 28 percobaan menunjukkan bahwa suplemen kromium dapat membantu mengurangi kadar glukosa puasa pada mereka yang hidup dengan diabetes tipe 2.
Baca Juga: 11 Manfaat Daun Kumis Kucing yang Sudah Dibuktikan Sejak Dulu
8. Vitamin B1
Vitamin B1 juga dikenal sebagai tiamin. Banyak penderita diabetes kekurangan tiamin. Ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi diabetes. Semakin banyak bukti yang menghubungkan tiamin rendah dengan penyakit jantung dan kerusakan pembuluh darah.
Tiamin larut dalam air. Namun, benfotiamine, bentuk suplemen tiamin, larut dalam lemak. Ini lebih mudah menembus membran sel. Beberapa saran penelitian bahwa benfotiamine dapat mencegah komplikasi diabetes. Namun, penelitian lain belum menunjukkan efek positif.
Baca Juga: 5 Manfaat Kacang Hijau Untuk Kesehatan Tubuh, Sudah Tahu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News