KONTAN.CO.ID - Tan Sri Robert Kuok Hock Nien, sosok yang selama puluhan tahun dikenal sebagai “Raja Gula Asia”, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-102 pada 6 Oktober 2025, sebagaimana dilansir dari Mysinchew.
Di usia yang melampaui satu abad, nama Robert Kuok tetap identik dengan ketekunan, kesederhanaan, dan visi bisnis yang melintasi generasi.
Lahir pada 6 Oktober 1923 di Johor Bahru, Kuok tumbuh di keluarga pedagang sederhana. Orang tuanya, perantau dari Fujian, Tiongkok, menanamkan nilai kerja keras dan kejujuran yang kemudian menjadi fondasi seluruh perjalanannya.
Baca Juga: Bank BPD DIY Bidik Pertumbuhan Kredit Konsumsi Hingga 7% pada 2025
Seusai Perang Dunia II, ia memulai kariernya di dunia perdagangan komoditas, beras, gula, dan gandum, sebuah langkah kecil yang kelak menjadikannya salah satu pebisnis paling berpengaruh di Asia.
Menurut laporan Bloomberg, Kuok membangun Kuok Brothers pada akhir 1940-an, dan dari sanalah embrio kerajaan bisnisnya bermula.
Ekspansi Bisnis dan Lahirnya Shangri-La
Pada dekade-dekade berikutnya, bisnis Kuok berkembang pesat. Ia memperluas usahanya dari perdagangan komoditas ke sektor agribisnis, properti, dan perhotelan.
Salah satu tonggak paling bersejarah dalam kariernya adalah pendirian jaringan Shangri-La Hotels and Resorts pada 1971, yang kini menjadi salah satu merek hotel mewah paling bergengsi di dunia.
Tak berhenti di sana, Kuok juga membangun konglomerasi besar melalui Kerry Holdings di Hong Kong dan Kuok Group di Malaysia, dengan portofolio mencakup logistik, kelapa sawit, hingga pelabuhan.
Kekayaan dan Pengaruh Global
Dalam catatan Forbes edisi 2025, Robert Kuok masih menempati posisi pertama sebagai orang terkaya di Malaysia, dengan nilai kekayaan bersih sekitar US$12 miliar.
Laporan New Straits Times juga menegaskan bahwa meski usianya sudah lebih dari satu abad, Kuok tetap memimpin daftar 50 orang terkaya Malaysia.
Kekayaannya bersumber dari berbagai aset utama seperti Wilmar International, raksasa perdagangan dan pengolahan minyak sawit berbasis di Singapura, serta PPB Group di Malaysia dan Shangri-La Asia yang terdaftar di Hong Kong.
Kiprah Kuok di dunia media juga sempat menarik perhatian. Ia pernah menjadi pemilik mayoritas South China Morning Post, surat kabar berpengaruh di Hong Kong, sebelum akhirnya menjualnya ke Alibaba Group pada 2015.
Langkah tersebut, menurut laporan The Wall Street Journal, mencerminkan gaya bisnis khas Kuok: tenang, strategis, dan selalu berpikir jangka panjang.
Tonton: Freeport Serahkan Saham 12% ke Indonesia Gratis!
Warisan dan Pandangan Hidup
Mysinchew menulis bahwa pada ulang tahunnya yang ke-102, keluarga besar Kuok berkumpul dalam acara sederhana untuk merayakan perjalanan panjang sang maestro bisnis.
Meskipun sudah lama menetap di Hong Kong, Kuok tetap dikenal sebagai sosok kebanggaan Malaysia. Bahkan, cucunya, Kuok Meng Wei, menyebut bahwa sang kakek masih aktif memantau tren bisnis baru seperti industri pusat data dan energi bersih, bukti bahwa semangat inovasinya belum padam.
Dalam wawancara dan catatan perusahaannya, Kuok sering menekankan pentingnya nilai moral dalam berbisnis. “Kejujuran adalah aset yang tidak bisa diwariskan lewat uang,” katanya dalam salah satu refleksi yang dikutip oleh The Edge Malaysia.
Prinsip itu pulalah yang menjadi fondasi bagi Kuok Group, yang kini dikelola oleh generasi penerus dengan tetap berpegang pada etos pendirinya.
Filosofi dan Warisan Seorang Visioner Asia
Lebih dari sekadar sosok kaya raya, Robert Kuok adalah simbol perjalanan wirausaha Asia: dari perdagangan sederhana pasca-perang hingga membangun imperium global.
Di usia 102 tahun, ia bukan hanya saksi, tetapi juga pelaku utama transformasi ekonomi Asia.
Warisan terbesarnya bukanlah kekayaan materi, melainkan filosofi bisnis yang menekankan kesabaran, kerja keras, dan integritas, nilai-nilai yang membuatnya tetap relevan, bahkan ketika dunia telah banyak berubah.
Selanjutnya: 25 Bank Sentral dengan Cadangan Terbesar di Tahun 2025: China Kalahkan AS
Menarik Dibaca: Biar Tetap Nyaman di Cuaca Ekstrem, Ini Pilihan AC Baru dari Modena
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News