KONTAN.CO.ID - Konten-konten berita di internet sudah menjadi konsumsi umum masyarakat Indonesia saat ini.
Dengan bergesernya media cetak ke media online, masyarakat pun lebih banyak mengakses media berita online.
Selain lebih mudah diakses, berita-berita yang tersedia di media berita online juga lebih banyak dan beragam.
Baca Juga: Amerika Kehilangan Peluang Penjualan Kedelai ke China, Brasil Ambil Alih
Hanya dengan membuka handphone, masyarakat bisa mendapatkan akses informasi yang beragam dengan mudah serta murah.
Perubahan perilaku ini sejalan dengan tren global konsumsi berita digital, di mana pembaca beralih dari media cetak ke platform daring.
Kehadiran internet yang semakin luas membuat informasi dapat diakses kapan saja dan di mana saja, termasuk melalui media sosial, portal berita, hingga aplikasi berita khusus.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis data tentang penggunaan internet di Indonesia.
Survei APJII 2025 dilakukan pada 10 April - 16 Juli 2025 terhadap 8.700 responden yang tersebar di 38 provinsi. Data ini dikumpulkan melalui wawancara tatap muka menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 1,1%.
Berdasarkan data dari APJII 2025, pengguna internet di Indonesia adalah 229.428.417 jiwa dari total populasi 284.438.900 jiwa, dengan tingkat penetrasi internet sebesar 80,66%.
Angka ini menunjukkan kenaikan dibanding tahun sebelumnya, yang menandakan akses internet semakin meluas dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
Baca Juga: IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru, Mampukah Menyentuh Level 8.000?
Konten Berita Paling Banyak Diakses
Membaca berita menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pengguna internet di Indonesia.
Berdasarkan data survei perilaku pengguna internet tahun 2025, konten berita yang paling sering diakses masyarakat Indonesia didominasi oleh kategori olahraga dengan persentase 15,62%.
Posisi kedua ditempati politik, sosial, hukum dan HAM sebesar 14,90%, diikuti dengan berita rentang infotainment/gosip/hiburan (13,64%), kriminal dan peristiwa terkini (12,74%), serta ekonomi, keuangan dan bisnis (12,20%).
Jika dilihat dari perbedaan demografi, laki-laki cenderung lebih sering mengakses berita olahraga, sedangkan perempuan lebih banyak mengakses berita infotainment dan kesehatan.
Generasi muda (Gen Z dan milenial) menunjukkan minat tinggi pada konten hiburan, sementara generasi lebih tua lebih banyak membaca berita politik dan sosial.
Tren ini menunjukkan bahwa minat pembaca daring di Indonesia cukup beragam, namun cenderung mengarah pada topik yang aktual, menghibur, dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Tonton: Beda Data Produksi Minyak Versi ESDM dan SKK Migas, Bahlil Klaim Data Lebih Tinggi
Olahraga menempati posisi puncak kemungkinan karena tingginya antusiasme terhadap kompetisi olahraga nasional maupun internasional seperti sepakbola.
Sementara itu, berita politik dan sosial tetap menjadi perhatian penting, sejalan dengan dinamika kebijakan dan isu hukum di tanah air.
Bagi media online, data ini memberikan peluang untuk mengoptimalkan konten sesuai minat pembaca. Konten olahraga dan politik berpotensi menjadi kanal utama untuk menjaring pembaca dan mengembangkan strategi iklan yang lebih tepat sasaran.
Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, penting bagi masyarakat untuk tetap selektif dalam mengonsumsi berita online.
Mengakses informasi dari sumber yang kredibel dan memverifikasi fakta menjadi langkah penting di tengah derasnya arus informasi digital.
Selanjutnya: Optimistis Penjualan Motor Listrik Tumbuh Positif, ALVA Fokus di Segmen Premium
Menarik Dibaca: MR.DIY Buka Toko Ke 1.100, Gandeng 200 Mitra UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News