TEKNOLOGI - Hadirnya teknologi di dunia sepakbola mulai hadir ketika gelar Piala Dunia 2018. Teknologi tersebut adalah VAR (Vidio assistant referee) yang memberi sentuhan baru dalam melihat benar atau salah saat pelanggaran terjadi.
Tak sampai di situ, VAR mampu mendeteksi fenomena offside yang sulit dilihat dengan mata telanjang. VAR diciptakan untuk membantu wasit guna meminimalisir kesalahan dalam mengambil keputusan.
Mekanismenya, VAR dibantu oleh 13 wasit. Empat di antaranya sebagai operator, sisanya sebagai pengawas dan tugas di lapangan. VAR didukung oleh 33 kamera yang dapat menangkap segala gambar dari berbagai sudut lapangan.
Mulai dari kamera dengan gerak kecepatan normal dan kamera yang didesain khusus untuk menangkap offside atau pelanggaran di depan gawang. Akibatnya, tak jarang di berbagai laga VAR menangkap tindak tanduk pemain nakal yang kerap memanfaatkan sisi keterbatasan wasit ketika mengambil keputusan.
Hadirnya VAR memang oleh berbagai pihak dinilai telah mengurangi cita rasa dunia sepakbola. Seperti yang baru-baru ini, pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengkritisi keputusan wasit yang telah menganulir gol penyeimbang Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Gara-gara ini, wasit Sheffield United vs Tottenham Hotspur banjir kritikan
Tak berhenti di pihak manajemen, pelatih senior sekelas Jamie Redknapp memperkuat protes Jose Mourinho. Ia mengatakan, keputusan yang hanya berdasar VAR tanpa klarifikasi pemain, itu keputusan terburuk. Dalam satu kesalahan wasit perlu tau, apa yang dilakukan pemain tersebut disengaja atau tidak? Handball atau hanya gerak refleks?
"Ini adalah keputusan terburuk yang pernah saya lihat" tegas Redknapp dikutip oleh Skysports.
Kelemahan Teknologi VAR
Terlepas dari banyaknya pro dan kontra, VAR terbilang satu langkah maju untuk sepakbola dunia. Namun, ada sisi lain juga yang berdampak negatif bagi tim ketika VAR diterapkan. Apa itu? Jawabannya adalah momentum.
Peran momentum bagi tim adalah penting. Terutama ketika satu tim tengah membangun serang balik demi mengubah kedudukan. Alhasil, momentum itu bisa hilang saat instruksi operator VAR meminta pertandingan dihentikan sementara. Gairah permainan turun, dan kesempatan hilang.
Itu dampak yang harus diterima saat ini. Hadirnya teknologi VAR, wasit sebenarnya memiliki peran berat yang tak bisa ditolak. Yakni harus merumuskan keputusan komprehensif dari dua sisi yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News