Yuk cari tahu Nadir Ka'bah, fenomena astronomi yang terjadi hari ini 29 November

Senin, 29 November 2021 | 12:04 WIB   Penulis: Arif Budianto
Yuk cari tahu Nadir Ka'bah, fenomena astronomi yang terjadi hari ini 29 November

ILUSTRASI. Yuk cari tahu Nadir Ka'bah, fenomena astronomi yang terjadi hari ini 29 November.


FENOMENA ASTRONOMI - Yuk cari tahu Nadir Ka'bah, fenomena astronomi yang terjadi hari ini, 29 November 2021. Nadir Ka'bah terjadi ketika Matahari berada tepat di nadir atau titik terbawah saat tengah malam bagi pengamat yang berlokasi di Ka'bah.

Menjelang akhir November 2021, masih ada beberapa fenomena astronomi yang menanti. Salah satu yang cukup menarik adalah Nadir Ka'bah yang terjadi tepat hari ini (29/11).

Mengutip dari laman Edukasi Sains Lapan, Andi Pangerang dari Pusrissa OR-PA BRIN menjelaskan, fenomena Nadir Ka'bah menunjukkan ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat.

Jadi apa itu fenomena astronomi Nadir Ka'bah? Yuk, cari tahu.

Baca Juga: Solar flare atau suar matahari dapat merusak lapisan Ozon Bumi? Yuk cari tahu

Fenomena Nadir Ka'bah

SAUDI-HAJ/

Nadir Ka'bah sejatinya merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika Matahari berada tepat di nadir atau titik terbawah saat tengah malam, khususnya bagi pengamat yang berlokasi di Ka'bah.

Karena bentuk Bumi yang bulat, Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka'bah atawa titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan terhadap Ka'bah ketika tengah hari. 

Oleh karena itu, ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat.

Nadir Ka'bah terjadi dua kali dalam setahun. Sebelumnya, fenomena Nadir Ka'bah terjadi pada 13 Januari pukul 00.29 waktu Arab Saudi (06.29 WIT).

Nah, kali ini Nadir Ka'bah kembali terjadi tepat hari ini 29 November 2021 pukul 00.09 waktu Arab Saudi (06.09 WIT). 

Baca Juga: Inilah fenomena astronomi yang terjadi sepanjang pekan terakhir November 2021

Nadir Ka'bah juga digunakan untuk meluruskan arah kiblat. Namun, hanya bisa digunakan bagi wilayah ketika Matahari berada di atas ufuk. Misalnya, di wilayah:

  • Provinsi Maluku (kecuali Pulau Buru)
  • Provinsi Papua Barat
  • Provinsi Papua
  • Timor Leste (kecuali distrik Oecussi),
  • Papua Nugini
  • Timor Leste (kecuali Oecussi),
  • Papua Nugini
  • Selandia Baru
  • sebagian besar Australia
  • negara-negara di Oseania
  • Amerika Serikat
  • sebagian Kanada
  • Amerika Tengah
  • Amerika Selatan

Situs resmi Edukasi Sains Antariksa Lapan membagikan beberapa hal untuk melakukan pengukuran kiblat, seperti:

  • Tegak Lurus (tongkat maupun bandul diletakkan tegak lurus di permukaan Bumi)
  • Rata (tempat meletakkan benda maupun jatuhnya bayangan Matahari harus rata)
  • Tepat Waktu (penunjuk waktu harus terkalibrasi dengan baik dan pengukuran pada waktu yang ditentukan)

Pengukuran juga dapat dilakukan 40 menit sebelum dan sesudah waktu yang ditentukan dengan toleransi setengah derajat jika cuaca kurang mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto

Terbaru