10 Brand Paling Merugi di 2025, Starbucks hingga Tesla & WeChat Anjlok

Sabtu, 15 November 2025 | 14:15 WIB
10 Brand Paling Merugi di 2025, Starbucks hingga Tesla & WeChat Anjlok

10 Brand Paling Merugi di 2025, Starbucks hingga Tesla & WeChat Anjlok.


Sumber: Visual Capitalist,Visual Capitalist  | Editor: Mega Putri

KONTAN.CO.ID - Ada 10 brand yang paling banyak kehilangan nilai di tahun 2025. Ada Starbucks, deretan brand ini mengalami banyak kerugian di 2025.

Kerugian yang dialami sebuah brand atau merek bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari internal atau eksternal.

Beberapa brand mengalami kerugian karena kalah saing dengan lawan bisnis sampai menurunnya minat publik pada brand itu.

Sering kali brand yang berhubungan dengan tingkat konsumsi tinggi atau teknologi akan mudah populer dan mudah menurun.

Dikutip dari Visual Capitalist, inilah daftar brand paling banyak kehilangan nilai di 2025 menurut Brand Finance.

Baca Juga: 10 Kampus Paling Berprestasi Menurut Puspresnas Tahun 2025, Ini Posisi UGM

Brand Paling Banyak Merugi di 2025

Daftar brand ini tidak luput dari deretan merek populer level global yang selama ini dianggap sebagai perusahaan raksasa.

Sederet brand yang paling banyak kehilangan nilai di tahun 2025 ini bahkan mengalami kerugian sampai miliaran Dollar.

Dikutip dari Visual Capitalist, Brand Finance mengungkapkan bahwa Starbucks paling banyak kehilangan nilai di 2025.

Starbucks

Brand minuman kopi yang sangat populer itu mengalami kerugian sebanyak US$ 21,9 miliar di tahun 2025.

Starbucks masuk di daftar brand yang diboikot karena aksi demonstrasi pro Palestina dan anti Israel di berbagai negara.

Menurut Brand Finance, Starbucks rugi karena penurunan penjualan dan meningkatnya persaingan pasar seperti di Tiongkok.

Di peringkat kedua ada brand Tesla milik Elon Musk yang diperkirakan merugi sampai US$ 15,3 miliar di tahun 2025.

Inilah 10 brand yang paling banyak kehilangan nilai di 2025 sekaligus jumlah kerugiannya:

  1. Starbucks: US$ 60,7 miliar (2024) menjadi US$ 38,8 miliar (2025), rugi US$ 21,9 miliar
  2. Tesla: US$ 58,3 miliar (2024) menjadi US$ 43 miliar di (2025), rugi US$ 15,3 miliar
  3. WeChat: US$ 41,8 miliar (2024) menjadi US$ 33 miliar di (2025), rugi US$ 8,8 miliar
  4. Mitsui Group: US$32,5 miliar (2024) menjadi US$ 25,5 miliar (2025), rugi US$ 7 miliar
  5. Mercedes-Benz: US$ 59,4 miliar (2024) menjadi US$ 53 miliar (2025), rugi US$ 6,4 miliar
  6. EY: US$ 30,8 miliar (2024) menjadi US$ 25 miliar (2025), rugi US$ 5,6 miliar
  7. FedEx: US$ 28,6 miliar (2024) menjadi US$ 22,9 miliar (2025), rugi US$ 5,6 miliar
  8. Shell: US$ 50,3 miliar (2024) menjadi US$ 45,4 miliar (2025), rugi US$ 4,9 miliar
  9. Elevance Health: US$ 25,5 miliar (2024) menjadi US$ 21,3 miliar (2025), rugi US$ 4,2 miliar
  10. Spectrum: US$ 25,7 miliar (2024) menjadi US$ 24,4 miliar (2025), rugi US$ 3,1 miliar

Tonton: Pertamina Kaji Pembangunan Pabrik Etanol Berbasis Gula Aren di Jawa Barat

Itulah daftar brand atau merek ternama level global yang mengalami paling banyak kerugian dan kehilangan nilai di 2025.

Selain perusahaan dari Amerika, WeChat dari Tiongkok dan Mitsui Group dari Jepang juga mengalami banyak kerugian.

Menurut Brand Finance, Tesla merugi karena persaingan antar perusahaan kendaraan listrik semakin meningkat.

Selain itu, ada sentimen dingin dari para investor dan kritikan publik pada keterlibatan Elon Musk di politik Amerika.

Interior Tesla Model Roadster

Sementara itu perusahaan otomotif Mercedes-Benz dari Jerman turut mengalami penurunan nila dan banyak merugi di 2025.

Data tersebut menunjukkan bahwa brand yang mengalami banyak kerugian tidak hanya menyerang sektor tertentu saja.

Baca Juga: 15 Sungai Terpanjang di Dunia 2025 dan Daftar Negara yang Dilewatinya

Ada brand minuman kopi, otomotif, teknologi, pelayanan jasa seperti FedEx sampai brand komunikasi yaitu WeChat.

Brand-brand ini juga berasal dari banyak negara mulai dari benua Asia sampai Eropa dan Amerika Serikat.

Data tersebut menunjukkan bahwa di tahun 2025 ini ketidakpastian ekonomi tampak meluas ke berbagai negara.

 

Selanjutnya: Pertamina New & Renewable Energy Terbitkan Kredit Karbon Baru, 90% Terjual

Menarik Dibaca: Hasil Kumamoto Masters 2025, Gregoria Mariska Tunjung Kembali Mencapai Laga Puncak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru