10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Ada Candi dan Prasasti yang Ditemukan di Thailand

Rabu, 25 Mei 2022 | 10:07 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Ada Candi dan Prasasti yang Ditemukan di Thailand

ILUSTRASI. Candi Muara Takus sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya.


SEJARAH - Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan bercorak Budha yang terletak di Sumatera Selatan. Sebagai salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara, terdapat sejumlah peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih ada hingga sekarang. 

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut berupa prasasti dan candi. Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya di antaranya adalah prasasti Kedukan Bukit maupun prasasti Bukit Kapur. 

Namun, letak Kerajaan Sriwijaya sampai saat ini masih dipersoalkan sebab ada beberapa pendapat tentang hal itu. Dirangkum dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kemdikbud (2020) oleh Dra. Veni Rosfenti, M.PD, G. Coedes pada 1918 menyebut bahwa pusat Sriwijaya ada di Palembang namun penemuan arkeologis di Palembang mengenai Kerajaan Sriwijaya sangat sedikit. 

Sementara, J.L. Moens yang merekonstruksi peta Asia Tenggara menyimpulkan bahwa Sriwijaya tadinya berpusat di Kedah, kemudian berpindah ke Muara Takus. Sedangkan Soekmono menyebut Jambi adalah lokasi pusat Kerajaan Sriwijaya karena lokasinya berada di dalam teluk namun menghadap langsung ke laut lepas.

Lantas, apa saja peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih bisa ditemukan hingga kini? 

Baca Juga: Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim?

10 Peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya

Terdapat sejumlah peninggalan kerajaan Sriwijaya yang belum diketahui oleh orang banyak. Dirangkum dari laman Gramedia, berikut 10 peninggalan Kerajaan Sriwijaya mulai dari prasasti hingga dengan Candi, diantaranya:

1. Prasasti Kedukan Bukit

Peninggalan kerajaan Sriwijaya yang pertama ini yaitu prasasti Kedukan Bukit. Prasasti tersebut ditemukan di tepi sungai Batang, Kedukan Bukit, Kota Palembang. 

Pada prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya itu terdapat angka tahun yakni 686 masehi yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Di dalam prasasti Kedukan Bukit berisi ungkapan mengenai Dapunta Hyang yang menaiki perahu dan mengisahkan mengenai kemenangan Sriwijaya.

2. Prasasti Kota Kapur

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang kedua ini yaitu prasasti Kota Kapur. Prasasti itu ditemukan di Pulau Bangka sebelah Barat yang isinya mengenai kutukan untuk orang yang berani melanggar perintah dari Raja Sriwijaya.

Baca Juga: 5 Istana Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri hingga Sekarang

3. Prasasti Telaga Batu

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ketiga ini yaitu prasasti Telaga Batu. Prasasti tersebut ditemukan di Kolam Telaga Biru, Kecamatan Ilir Timur, Kota Palembang. Di dalam prasasti Telaga Batu berisi tentang kutukan untuk orang-orang jahat yang berada di wilayah kerajaan Sriwijaya.

4. Prasasti Karang Berahi

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang keempat ini yaitu prasasti Karang Berahi. Prasasti tersebut ditemukan di Desa Karang Berahi, Merangin, Jambi. Didalam  prasasti Karang Berahi isinya mengenai kutukan untuk orang-orang jahat yang tidak setia terhadap Raja Sriwijaya.

5. Prasasti Palas Pasemah

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang kelima ini yaitu prasasti Palas Pasemah. Prasasti tersebut ditemukan di pinggir rawa Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan. Di dalam prasasti Palas Pasemah berhuruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno yang isinya mengenai kutukan untuk orang-orang jahat yang tidak setia terhadap Raja Sriwijaya.

Baca Juga: ​Tari Piring Berasal dari Sumatera Barat: Ini Makna Gerakan, Properti, dan Sejarahnya

6. Prasasti Talang Tuo

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang selanjutnya ini yaitu prasasti Talang Tuo. Di dalam prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut berisi mengenai doa Buddha Mahayana dan kisahnya mengenai pembangunan taman dari Sri Jayanasa.

7. Prasasti Hujung Langit

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berikutnya ini yaitu prasasti Hujung Langit. Prasasti tersebut ditemukan di Desa Haur Kuning, Lampung. Di dalam prasasti Hujung Langit terdapat sebuah angka tahun yakni 997 masehi.

8. Prasasti Ligor

Selain prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang telah disebutkan di atas terdapat juga peninggalan kerajaan sriwijaya lainnya yaitu prasasti Ligor.

Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut ditemukan di wilayah Thailand sebelah Selatan oleh seorang bernama Nakhon Si Thammarat. Di dalam prasasti Ligor berisi mengenai kisah seorang Raja Sriwijaya yang membangun Tisamaya Caitya untuk Karaja.

Baca Juga: ​Sejarah kelahiran Polri, dari masa kolonial Belanda hingga Orde Baru

9. Prasasti Leiden

Tak hanya prasasti Ligor, Talang Tuo, Hujung Langit, Palas Pasemah, Karang Berahi, Kota Kapur, Telaga Batu, dan Kedukan Bukit saja, terdapat juga peninggalan Kerajaan Sriwijaya lainnya yaitu prasasti Leiden. 

Di dalam prasasti ini tertulis bahasa Sanskerta pada lempengan tembaganya. Serta tertulis bahasa Tamil dalam prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut yang mengisahkan mengenai hubungan dinasti Cola terhadap dinasti Syailendra dari Sriwijaya.

10. Candi Muara Takus

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya tidak hanya memiliki peninggalan berupa prasastinya yang cukup banyak tetapi juga memiliki candi. Terdapat peninggalan Kerajaan Sriwijaya berupa candi yang bernama Muara Takus. 

Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini ditemukan di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Candi Muara Takus mempunyai corak Budha yang khas dengan beberapa susunan stupa. Di dalam halaman candi ini pun terdapat candi dengan nama Candi Bungsu, Candi Sulung, Stupa Palangka, dan Stupa Mahligai.

Demikian pembahasan mengenai prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang saksi sejarah tentang salah satu kerajaan terbesar di Indonesia tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru