4 Maret 2022, Roket Akan Menabrak Bulan! Berbahayakah untuk Bumi?

Jumat, 25 Februari 2022 | 09:20 WIB Sumber: Kompas.com
4 Maret 2022, Roket Akan Menabrak Bulan! Berbahayakah untuk Bumi?


FENOMENA ASTRONOMI - JAKARTA. Pada 4 Maret 2022 mendatang, sebuah roket diprediksi akan menabrak sisi Bulan.

Direktur di Centre for Space Domain Awareness, University of Warwick Prof Don Pollacco menjelaskan, insiden ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Dia juga berkata hal ini bukan lah persoalan yang membahayakan bagi kehidupan di Bumi.

“Bulan sebenarnya telah menjadi tempat pembuangan yang berguna untuk objek seperti pesawat ruang angkasa Apollo. Alih-alih membiarkannya melayang, sebagian besar tahap pertama dan kedua (roket) menabrak Bulan,” ungkap Pollacco.

Senada dengannya, para peneliti yang mempelajari objek-objek di orbit Bumi juga mengaku tidak terkejut akan prediksi roket tabrak Bulan tersebut. “Ada orbit tertentu tempat pendorong roket dibuang,” jelas Pollacco seperti dilansir dari BBC Science Focus Magazine, Rabu (23/2/2022) .

“Masih ada sekitar 50 objek, mungkin lebih, yang berasal dari penjelajahan luar angkasa yang tidak terlacak sekarang. Terkadang hal seperti ini (roket tabrak Bulan) terjadi,” lanjutnya.

Baca Juga: Inilah 7 Benda Langit yang Berada di Tata Surya, Lengkap Dengan Penjelasannya

Komentarnya ini menyusul pernyataan astronom Amerika Serikat, Bill Gray yang menyebutkan bahwa potongan sampah luar angkasa akan menabrak Bulan. Gray berkata roket itu merupakan bagian Falcon 9 milik SpaceX akan menabrak Bulan.

Menurut dia, roket yang telah melintas di sekitar Bumi selama tujuh tahun terakhir ini berada di jalur tabrakan langsung dengan Bulan. Akan tetapi, Gray mengklarifikasi kembali bahwa dia salah mengidentifikasi roket tersebut, dan kembali mengumumkan bahwa roket yang akan menabrak Bulan berasal dari misi Chang'e 5-T1 China yang diluncurkan pada 2014 lalu.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Astronom Menemukan Sistem Asteroid Quadruple, Apa Artinya?

Hal ini pun didukung oleh analisis dari sekelompok peneliti di lab Space Domain Awareness di University of Arizona. Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China menepis pernyataan roket Chang'e akan menabrak Bulan, dengan mengatakan bahwa roketnya telah terbakar di atmosfer Bumi setelah misi selesai.

Dampak dari roket menabrak Bulan

Terkait dengan hal ini, Center for Space Domain Awareness telah mempelajari potensi ancaman puing-puing ruang angkasa terhadap teknologi, seperti satelit yang berada di orbit Bumi. Terutama satelit di Orbit Rendah Bumi (LEO), yang berjarak kurang dari 2.000 km dari Bumi.

Sejauh ini, kata Pollacco, belum ada ancaman besar yang akan ditimbulkan dari peristiwa seperti roket bertabrakan dengan Bulan. Kendati demikian, dia mencatat puing-puing kecil dari sampah luar angkasa bisa memicu kerusakan pada pesawat ruang angkasa yang melintas.

Sebab, objek ini bergerak dengan kecepatan lebih dari 28.000 km per jam, dan dampaknya berpotensi menyebabkan kerusakan yang signifikan. “Jumlah benda-benda kecil, bahkan berukuran 10 cm, benar-benar tidak diketahui. Mereka tidak diverifikasi secara observasional, jadi ini adalah situasi yang cukup serius," terang Pollacco.

Baca Juga: Jangan Keliru, Inilah Perbedaan Meteor dan Asteroid dalam Penjelasan Singkat

Dia juga mengingatkan para ilmuwan untuk selalu waspada akan potensi bahaya apa pun, yang bisa ditimbulkan dari misi luar angkasa.

“Saya pikir (yang bisa dilakukan) adalah tanggung jawab dan mematuhi perjanjian luar angkasa, yang berarti mengurangi (peluncuran di) orbit, atau membayar retribusi ketika Anda meluncurkan (roket) sehingga ada lembaga yang bisa menghancurkan pesawat ruang angkasa tidak aktif yang ada di sana,” pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Roket Akan Menabrak Bulan 4 Maret 2022, Berbahayakah? Ini Kata Ahli"
Penulis : Zintan Prihatini
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru