7. Gangguan psikotik
Gangguan ini mengacaukan pikiran dan kesadaran manusia. Halusinasi dan delusi adalah dua bentuk gejala paling umum dari kondisi ini.
Orang yang mengalami halusinasi merasa dirinya melihat atau mendengar suara yang sebenarnya tidak nyata.
Sementara itu, delusi adalah hal tidak benar yang dipercaya oleh penderitanya sebagai sesuatu yang benar. Misalnya, delusi kejar, yaitu kondisi ketika penderita merasa diikuti seseorang.
8. Gangguan obsesif-kompulsif (obsessive-compulsive disorder/OCD)
Seorang penderita OCD memiliki pola pikir yang terus-menerus dipenuhi oleh ketakutan atau pikiran mengganggu yang disebut dengan obsesif. Kondisi ini membuat mereka melakukan suatu ‘ritual’ secara berulang-ulang yang disebut kompulsif.
Contohnya adalah orang yang terus-menerus mencuci tangan karena adanya rasa takut secara berlebihan terhadap kuman.
9. Gangguan seksual dan gender
Gangguan seksual dan gender adalah jenis gangguan yang diketahui bisa berdampak pada gairah dan perilaku seksual seseorang, seperti parafilia dan gangguan identitas gender.
Baca Juga: Rupiah diramal bisa lanjut menguat pada perdagangan Selasa (9/11)
10. Sindrom respons stres atau gangguan penyesuaian
Gangguan penyesuaian terjadi ketika seseorang menjadi emosional dan mengalami perubahan perilaku setelah berada pada kondisi di bawah tekanan atau krisis, seperti perceraian, bencana alam, atau kehilangan pekerjaan.
11. Gangguan pascatrauma (post-traumatic stress disorder/PTSD)
Gangguan ini merupakan gangguan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami kejadian traumatis, seperti kematian anggota keluarga secara tiba-tiba, pelecehan seksual, atau bencana alam.
12. Gangguan somatoform
Gangguan somatoform adalah jenis gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan penderita merasa mengalami nyeri atau sakit pada anggota tubuhnya.
Pada beberapa kasus, orang tersebut sebenarnya tidak ada tanda gangguan medis apa pun pada tubuhnya.
Selain beberapa kondisi di atas, beberapa kondisi lain, seperti demensia Alzheimer dan gangguan tidur, juga dikelompokkan sebagai sakit jiwa karena melibatkan gangguan di otak.
Selanjutnya: Ciri-ciri seseorang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News