Ada obat batuk ekspektoran, antitusif, antihistamin, apa bedanya?

Rabu, 17 Februari 2021 | 11:55 WIB Sumber: Kompas.com
Ada obat batuk ekspektoran, antitusif, antihistamin, apa bedanya?


Efek samping obat batuk

Obat batuk yang tersedia di pasaran umumnya aman digunakan sebagian besar orang dewasa dan anak-anak di atas usia enam tahun. Anak-anak di bawah enam tahun lebih disarankan mengonsumsi obat batuk alami atau minum obat batuk yang diresepkan dokter.

Demikian juga dengan penderita penyakit kronis, ibu hamil, dan ibu menyusui. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas di apotek atau toko obat.

Sebelum membeli obat batuk, tanyakan kepada apoteker apakah obat batuk yang akan dibeli aman dan tidak bereaksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi. Baca dengan cermat informasi dalam kemasan obat.

Pasalnya, beberapa obat batuk juga mengandung bahan lain seperti parasetamol, ibuprofen, atau bahan lain. Hindari dosis obat berlebihan dari komposisi sejenis dari obat yang sudah Anda minum.

Obat batuk jenis dextromethorphan dapat memengaruhi obat antidepresi jenis penghambat oksidase monoamine (MAOI). Reaksi dua obat ini bisa meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, penderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung perlu berhati-hati saat minum obat batuk jenis dekongestan. Agar lebih aman, jika Anda sedang menjalani pengobatan apa pun, tanyakan kepada dokter Anda sebelum minum batuk yang dijual bebas di pasaran.

Jika Anda sudah minum obat batuk lebih dari dua minggu dan batuk tak kunjung sembuh, Ada juga perlu berkonsultasi ke dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Jenis Obat Batuk, Fungsi, dan Efek Sampingnya",


Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah

Selanjutnya: Kabar gembira, vaksin Covid-19 buatan Bio Farma dapat izin edar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru