Apa Itu Halloween? Ini Arti, Sejarah, dan Perkembangan Perayaan Setiap 31 Oktober

Kamis, 30 Oktober 2025 | 12:16 WIB
Apa Itu Halloween? Ini Arti, Sejarah, dan Perkembangan Perayaan Setiap 31 Oktober

ILUSTRASI. Perayaan Halloween/Dok. Freepik


Sumber: Britannica  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Mengenal apa itu Halloween, latar belakang sejarah, hingga perkembangan saat ini. Setiap tahunnya pada 31 Oktober dirayakan sebagai Halloween.

Halloween dikenal dengan perayaan suasana seram, kostum menakutkan, dan tradisi trick-or-treat di mana anak-anak berkeliling dari rumah ke rumah meminta permen.

Awalnya, Halloween berasal dari festival kuno bangsa Celtic di Eropa yang disebut Samhain (dibaca “Sow-in”), yang dirayakan untuk menandai akhir musim panen dan awal musim dingin.

Baca Juga: Apa Hari Besar Setiap 31 Oktober? Ada Halloween hingga Hari Menabung Sedunia

Ini merupakan masa yang diyakini sebagai waktu di mana batas antara dunia manusia dan dunia roh menjadi kabur.

Lalu, seperti apa sejarah dan perkembangan dari perayaan Halloween? Cek selengkapnya.

Asal dan Alasan Terjadi

Melansir dari laman Britannica, awal dari perayaan ini adalah bangsa Celtic percaya bahwa pada malam 31 Oktober, roh orang mati kembali ke bumi, membawa hawa dingin, penyakit, atau nasib buruk.

Untuk melindungi diri, mereka menyalakan api unggun besar dan mengenakan kostum dari kulit hewan untuk menakuti roh jahat.

Ketika agama Kristen menyebar di Eropa, tradisi ini diadaptasi menjadi All Hallows’ Eve (malam sebelum Hari Semua Orang Kudus atau All Saints’ Day), yang lama-kelamaan disebut Halloween.

Baca Juga: Apa Itu Grokipedia? Platform Ensiklopedia Elon Musk Berbasis AI

Ikon dan Simbol Halloween

Seiring berjalannya waktu, Halloween memiliki berbagai ikon khas, seperti:

  • Labu berwajah seram (Jack-o’-Lantern): simbol cahaya untuk mengusir roh jahat, berasal dari cerita rakyat Irlandia.
  • Kostum hantu, vampir, dan penyihir: melambangkan upaya meniru atau menakuti roh.
  • Permen dan trick-or-treat: tradisi modern yang berkembang di Amerika Serikat sejak abad ke-20.
  • Warna oranye dan hitam: oranye melambangkan panen musim gugur, sedangkan hitam melambangkan malam dan kematian.

Baca Juga: Biografi Ratu Sirikit, Sosok Ibu Bangsa Thailand yang Wafat di Usia 93 Tahun

Perkembangan Modern

Halloween kini berkembang menjadi perayaan budaya global. Di Amerika Serikat, Halloween menjadi salah satu hari libur non-keagamaan terbesar, dengan belanja kostum, dekorasi, dan makanan mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.

Negara lain seperti Inggris, Kanada, Jepang, dan Korea Selatan juga merayakannya dengan versi lokal, seperti pesta kostum, parade, dan acara tematik di taman hiburan.

Di era digital, Halloween juga populer di media sosial melalui tren makeup spooky, konten horor, hingga festival virtual.

Itulah informasi menarik terkait apa itu Halloween, latar belakang sejarah, hingga perkembangan saat ini.

Tonton: Tak Mau Kalah dari Malaysia, RI Lanjut Negosiasi Tarif Impor dengan AS Awal November 2025

Selanjutnya: Upaya Penuhi Kebutuhan, AWS Indonesia Cetak Satu uta Talenta Digital Sejak 2017

Menarik Dibaca: 7 Anime Kuliner Terbaik di Crunchyroll, Wibu dan Pecinta Makanan Wajib Tonton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru