KONTAN.CO.ID - Simak profil Ratu Sirikit yang merupakan Bangsawan Thailand yang wafat di usia 93 tahun. Ibur Suri Sirikit merupakan salah satu sosok paling berpengaruh dalam sejarah modern Thailand.
Dikenal sebagai permaisuri dari Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) dan ibu dari Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X), beliau bukan hanya simbol kemegahan monarki, tetapi juga figur kebangsaan yang penuh dedikasi terhadap budaya, kemanusiaan, dan pembangunan sosial.
Lahir dari keluarga bangsawan Kitiyakara pada 12 Agustus 1932, Sirikit tumbuh dalam lingkungan diplomatik yang membentuk pandangannya terhadap dunia internasional.
Baca Juga: Apa Nama Resmi Kota Bangkok? Intip Sejarah dan Penamaan Ibu Kota Terpanjang di Dunia
Melansir dari Reuters, kiprah Ibu Suri Sirikit selama lebih dari tujuh dekade menjadikannya “Ibu Bangsa” yang dihormati.
Sementara warisan perjuangannya dalam melestarikan seni, tradisi, dan kesejahteraan rakyat terus dikenang bahkan setelah kepergiannya pada 24 Oktober 2025.
Pasca kepergian Ratu Sirikit, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menetapkan hari berkabung selama satu tahun.
Lalu, seperti apa profil Ratu Sirikit yang merupakan Bangsawan Thailand? Cek informasi selengkapnya.
Baca Juga: Apa Itu Excessive Heat pada Notifikasi Suhu Google? Ini Arti dan Cara Mengeceknya
Profil Singkat
Ratu Sirikit (lahir sebagai Mom Rajawongse Sirikit Kitiyakara pada 12 Agustus 1932) merupakan istri dari Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) dan ibu dari Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X) Thailand.
Beliau dikenal sebagai “Queen Mother” setelah wafatnya Raja Bhumibol pada 2016. Sirikit lahir dalam keluarga bangsawan Kitiyakara, yang memiliki koneksi diplomatik tinggi—ayahnya pernah menjabat sebagai duta besar Thailand untuk Prancis.
Baca Juga: Tan Sri Robert Kuok: Raja Gula Asia yang Rayakan Usia ke-102
Garis Keturunan & Awal Karier
Garis keturunan Ratu Sirikit berasal dari keluarga bangsawan Thai, yang menjadikannya bagian dari aristokrasi sejak lahir.
Pada tahun 1950, Sirikit menikah dengan Raja Bhumibol Adulyadej ketika usianya masih muda, dan kemudian bersama suaminya menjalankan peran kenegaraan yang luas di dalam dan luar negeri.
Di masa awal, beliau ikut serta dalam aktivitas diplomatik dan kemudian beralih fokus ke proyek kemanusiaan, pelestarian budaya, serta pengembangan pedesaan.
Baca Juga: Siapa Pemilik SPBU Vivo? Ini Profil, Sejarah, dan Perkembangan Masuk ke Indonesia
Fenomena & Peran Sosial
Sirikit dikenang sebagai ikon gaya dan mode internasional, sebagai permaisuri, beliau sering tampil anggun dan menggunakan sutra Thailand, yang ikut mengangkat industri tekstil tradisional negara tersebut.
Selain penampilan, beliau aktif dalam proyek sosial: mendirikan fondasi untuk pelatihan kerajinan tradisional, membantu komunitas pedesaan, serta mendorong pelestarian alam dan budaya Thailand.
Semangatnya memberi contoh bahwa seorang anggota keluarga kerajaan tidak hanya menjalankan ritus formal, tetapi juga terlibat langsung dalam pembangunan dan transformasi sosial.
Baca Juga: Cek Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Ikut Upacara HUT RI Bawah Laut
Salah satu warisan terbesarnya adalah Queen Sirikit Institute of Sericulture dan SUPPORT Foundation (Foundation for the Promotion of Supplementary Occupations and Related Techniques).
Lembaga ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan, terutama perempuan, dengan mengembangkan keterampilan menenun sutra, membuat kerajinan tangan, serta memajukan ekonomi lokal.
Dalam bidang budaya, Ratu Sirikit dikenal gigih melestarikan busana tradisional Thailand dan memperkenalkannya ke dunia internasional. Ia berperan besar dalam menciptakan gaya “Thai National Dress”, yaitu pakaian nasional modern yang berakar dari busana istana masa lalu.
Selain itu, museum seperti Queen Sirikit Museum of Textiles di kompleks Grand Palace Bangkok menjadi bukti nyata dedikasinya terhadap warisan tekstil Thailand.
Baca Juga: Tepat 1 Tahun Masa Pemerintahan, Simak Kinerja & Profil Prabowo Selaku Presiden ke-8
Kisah Hingga Wafat
Pada 17 Oktober 2025, Sirikit mengalami infeksi aliran darah serius setelah beberapa tahun kondisi kesehatannya menurun.
Beliau wafat di Rumah Sakit Memorial King Chulalongkorn di Bangkok pada malam 24 Oktober 2025, pukul 21:21 waktu setempat, dalam usia 93 tahun.
Menyusul kepergiannya, Raja Maha Vajiralongkorn memerintahkan agar upacara pemakaman dilakukan dengan kehormatan tertinggi sesuai tradisi kerajaan Thailand, dan menetapkan masa berkabung nasional selama satu tahun
Itulah informasi terkait biografi dari Ratu Sirikit yang wafat dan dikenang lewat warisan karyanya.
Tonton: Target Purbaya Perbaikan Sistem Coretax Bisa Rampung Januari 2026
Selanjutnya: MSCI Tinjau Ulang Perhitungan Free Float, Berisiko Picu Arus Keluar Dana Asing
Menarik Dibaca: Awas Hujan Ekstrem di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (28/10) dari BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News