Apa Itu Hilal dalam Penentuan Bulan Ramadan? Ini Arti, Fungsi, dan Penerapan

Kamis, 27 Februari 2025 | 12:30 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Itu Hilal dalam Penentuan Bulan Ramadan? Ini Arti, Fungsi, dan Penerapan

ILUSTRASI. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Reginaldus S.S. Serang menggunakan teropong untuk memantau Hilal penetapan awal Ramadhan 2022 di Kantor BMKG Kupang, NTT, Jumat (1/4/2022). Kanwil Kemenag NTT melaporkan bahwa Hilal tidak terpantau karena cuaca yang cerah berawan. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aww.


RAMADAN - Simak apa arti Hilal yang digunakan untuk menentukan Ramadan. Setiap kali memasuki bulan puasa, tentu banyak masyarakat menantikan pengumuman kapan dimulainya ibadah tersebut.

Hilal merupakan istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada fase awal penampakan bulan sabit yang tipis setelah terjadinya konjungsi (ijtimak) atau fase bulan baru.

Dalam konteks kalender Islam, hilal memiliki arti penting karena menjadi tanda dimulainya bulan baru dalam kalender Hijriah, termasuk bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Kapan Puasa Dimulai? Pemantauan Hilal Awal Ramadan 1446 H Digelar di 125 Titik

Arti Hilal

PEMANTAUAN HILAL AWAL RAMADHAN 2022 DI KUPANG

Secara harfiah, hilal berarti "bulan sabit." Dalam terminologi astronomi Islam, hilal merujuk pada penampakan pertama bulan sabit yang dapat dilihat setelah matahari terbenam, menandakan awal bulan dalam sistem kalender lunar (qomariyah).

Kalender Hijriah sendiri mengikuti siklus perputaran bulan mengelilingi bumi, sehingga awal setiap bulan ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap fase bulan.

Baca Juga: 30 Link Poster Ramadan Anak-Anak Lucu dan Bikin Anak Antusias Sambut Ramadan 2025

Fungsi Hilal

Melansir dari MuslimPro, fungsi utama hilal adalah sebagai penanda awal bulan dalam kalender Islam. Hilal digunakan untuk menentukan waktu-waktu penting dalam ibadah umat Islam, seperti awal bulan

Ramadan untuk memulai puasa, awal bulan Syawal yang menandakan Hari Raya Idul Fitri, dan awal bulan Zulhijjah untuk melaksanakan ibadah haji.

Selain itu, pengamatan hilal juga berfungsi sebagai dasar dalam menetapkan waktu-waktu ibadah lainnya seperti puasa sunah dan ibadah yang terkait dengan bulan Hijriah lainnya.

Baca Juga: Besok Jumat (28/2) Sidang Isbat, Apakah Ada Perbedaan Awal Puasa Ramadan?

Kaitan Hilal dengan Penentuan Bulan Ramadan

Penentuan awal bulan Ramadan sangat bergantung pada pengamatan hilal. Ketika hilal terlihat setelah matahari terbenam, hal ini menandakan dimulainya bulan Ramadan, yang berarti umat Islam harus mulai menjalankan ibadah puasa keesokan harinya.

Dalam praktiknya, penentuan awal Ramadan dilakukan melalui dua metode utama:

  • Rukyatul Hilal: Pengamatan langsung hilal dengan mata telanjang atau menggunakan teleskop.
  • Hisab: Perhitungan astronomi untuk menentukan posisi dan penampakan bulan.

Beberapa negara, termasuk Indonesia, sidang isbat yang melibatkan para ulama, ahli astronomi, dan pemerintah biasanya dilakukan untuk memverifikasi hasil pengamatan hilal atau hisab, dan dari situlah ditetapkan awal Ramadan secara resmi.

Hilal memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan religius umat Islam, terutama dalam penentuan waktu ibadah yang berkaitan dengan bulan Hijriah.

Itulah penjelasan terkait arti Hilal yang digunakan untuk menentukan Ramadan yang perlu diketahui masyarakat.

Tonton: Peritel Bakal Mendulang Lonjakan Omzet Saat Momentum Ramadan dan Lebaran

Selanjutnya: Ada Islandia, Ini 10 Daftar Negara dengan Durasi Puasa Terlama di Dunia

Menarik Dibaca: Cek di Sini! Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Bandung dan Sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru