Apa Itu Kemarau Basah? Ini Arti, Tanda-Tanda, dan Prediksi BMKG

Kamis, 22 Mei 2025 | 10:54 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Itu Kemarau Basah? Ini Arti, Tanda-Tanda, dan Prediksi BMKG

ILUSTRASI. Sejumlah warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (4/7/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/Spt.


KEMARAU - Mengenal apa itu Kemarau Basah yang terjadi di Indonesia. Musim penghujan di Indonesia seharusnya telah berakhir menurut BMKG.

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim penghujan di Indonesia umumnya dimulai pada akhir tahun dan berlangsung hingga awal tahun berikutnya, yaitu sekitar Oktober hingga Maret.

Namun, waktu datangnya musim hujan bisa berbeda-beda tergantung wilayah, karena Indonesia memiliki pola iklim yang sangat dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun.

Baca Juga: Sampai Kapan Kemarau Basah di Indonesia Berlangsung? Ini Fakta-faktanya

Mudik Lebaran

Fenomena yang terjadi memasuki bulan Mei, beberapa wilayah di Indonesia masih diwarnai hujan intensitas ringan hingga sedang.

Kemudian, fenomena ini disebut dengan Kemarau Basah, lalu apa itu sebenarnya? Simak informasi selengkapnya.

Arti Kemarau Basah

Kemarau basah merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan musim kemarau yang tetap mengalami curah hujan di atas normal atau masih cukup sering turun hujan.

Dalam kondisi normal, musim kemarau di Indonesia berlangsung kering dan minim hujan. Namun pada fenomena kemarau basah, hujan tetap terjadi meski tidak setinggi musim hujan.

Prediksi BMKG

BMG menginformasikan bahwa sejumlah daerah di Indonesia tengah mengalami kemarau basah, yaitu kondisi di mana hujan masih turun meskipun secara kalender telah memasuki musim kemarau.

BMKG memperkirakan fenomena ini akan berlangsung hingga akhir musim kemarau pada Agustus 2025.

Setelah itu, Indonesia diprediksi memasuki masa transisi atau pancaroba pada September hingga November 2025, sebelum musim hujan dimulai pada Desember 2025 dan berlangsung hingga Februari 2026.

Baca Juga: Kapan Puncak Musim Kemarau 2025? Ini Jadwalnya di Berbagai Wilayah

Perbedaan Kemarau Biasa dan Basah

Kemarau biasa: pada kemarau biasanya curah hujan sangat rendah, langit cerah, dan kondisi udara kering.

Kemarau basah: pada kemarau basah, curah hujan masih terjadi dan bisa cukup tinggi, walaupun berada di musim kemarau.

Penyebab Kemarau Basah di Indonesia

Ada beberapa penyebab terjadinya kemarau basah pada bulan April hingga Agustus.

1. Pengaruh La Nina

La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia karena suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur menjadi lebih dingin dari normal. Ini meningkatkan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

2. Peningkatan Aktivitas Monsun Asia atau Angin Timur

Jika monsun lebih aktif dari biasanya, bisa membawa lebih banyak uap air ke wilayah Indonesia.

3. Pengaruh Suhu Muka Laut yang Hangat di Perairan Indonesia

Perairan yang lebih hangat memicu penguapan lebih tinggi sehingga pembentukan awan hujan lebih intensif, meskipun sedang musim kemarau.

Baca Juga: BMKG Catat Suhu Tertinggi Tembus 37 Derajat Celcius Saat Kemarau, Ini Penyebabnya

Tanda-Tanda Kemarau Basah

Biasanya tanda-tanda kemarau basah bisa ditemui dengan kondisi berikut.

  • Tetap terjadi hujan ringan hingga sedang saat seharusnya musim kering (biasanya April–September).
  • Kelembapan udara tetap tinggi.
  • Tanaman tetap tumbuh subur tanpa perlu banyak penyiraman.
  • Sungai dan embung tidak mengalami kekeringan ekstrem.
  • Langit sering berawan, tidak sekering biasanya.

Yang Perlu Dilakukan Saat Kemarau Basah

1. Pertanian & Perkebunan

Petani tetap waspada terhadap serangan hama dan penyakit tanaman yang lebih mudah berkembang di kondisi lembap.

Mulai dengan penyesuaian jadwal tanam dan jenis tanaman, terutama untuk lahan tadah hujan. Selain itu, pastikan untuk meningkatkan sistem drainase agar lahan tidak tergenang saat hujan turun.

2. Kesehatan Masyarakat

Waspada penyakit berbasis air, seperti demam berdarah, leptospirosis, dan diare, karena genangan air tetap bisa terjadi.

Terakhir, Anda perlu menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan mendadak, untuk mencegah penyakit akibat perubahan cuaca.

Itulah informasi terkait apa itu Kemarau Basah yang terjadi di Indonesia hingga tips menghadapinya.

Tonton: Negara-negara Eropa Jatuhkan 4 Perangkat Sanksi Baru untuk Rusia

Selanjutnya: Wind Breaker S2 Episode 8 Subtitle Indonesia Kapan Tayang? Cek Jadwal dan Sinopsis

Menarik Dibaca: Bikin Sekali, Langsung Jadi Favorit! Resep Kue Sus Vla Susu Anti Kempes Lumer Banget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru