NIKEL - Simak apa itu Nikel dan digunakan untuk apa saja dalam kehidupan sehari-hari. Nikel merupakan salah satu sumber daya tambang yang memiliki peran penting dalam pembangunan industri modern, terutama dalam produksi baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik.
Di tengah meningkatnya permintaan global terhadap logam ini, Indonesia muncul sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia.
Salah satu wilayah yang menjadi sorotan dalam eksplorasi dan pertambangan nikel adalah Papua Barat, termasuk kawasan Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan laut dan keanekaragaman hayatinya.
Baca Juga: Tambang Nikel Raja Ampat, Pengamat:Terlalu Mahal Risiko Lingkungan Hidup yang Dibayar
Namun, potensi kekayaan alam berupa nikel ini juga memunculkan dilema: di satu sisi membuka peluang ekonomi dan pembangunan daerah, di sisi lain berisiko mengancam kelestarian lingkungan dan ekosistem laut Raja Ampat yang menjadi warisan dunia.
Tentu, masyakarat masih memiliki pertanyaan, apa saja kegunaan nikel dalam kehidupan sehari hari? Untuk itu, simak penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Nikel?
Melansir dari Nickel Institute, Nikel merupakan salah satu unsur logam yang memiliki simbol kimia Ni dan nomor atom 28. Nikel berbentuk logam berwarna putih keperakan dengan sifat keras, tahan karat, serta memiliki kemampuan menghantarkan listrik dan panas dengan baik.
Kebanyakan nikel ditemukan di kerak bumi dan termasuk salah satu logam yang penting dalam industri modern. Penemuan nikel berasal dari batuan mineral yang terkandung di dalam kerak bumi.
Baca Juga: Walhi Minta IUP Tambang Nikel Dicabut
Dua Jenis Nikel
Sehingga, terdapat dua jenis bijih nikel utama yang biasa ditambang:
- Laterit: Nikel jenis ini terbentuk di wilayah tropis melalui pelapukan batuan ultramafik. Umumnya ditemukan di Indonesia, Filipina, dan Australia. Kandungan utamanya berupa limonit dan saprolit.
- Sulfida
- Terbentuk di dalam kerak bumi secara magmatik. Umumnya ditemukan di Kanada, Rusia, dan Afrika Selatan. Nikel jenis ini mengandung bahan dalam bentuk mineral pentlandit.
Proses Pengolahan Nikel
Pengolahan nikel tergantung pada jenis bijihnya, tetapi umumnya melalui tahapan:
1. Penambangan
Bijih nikel ditambang dari permukaan (open pit) atau bawah tanah.
2. Pengolahan Awal
Bijih dihancurkan dan dipisahkan dari kotoran atau mineral lain.
3. Proses Ekstraksi
Untuk bijih laterit:
- High Pressure Acid Leach (HPAL): Bijih diproses dengan asam pada tekanan tinggi.
- RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace): Bijih dikeringkan dan dilebur di tanur listrik untuk menghasilkan feronikel.
Untuk bijih sulfida:
Nikel digunakan dala proses flotasi, lalu peleburan dan pemurnian.
4. Pemurnian
Dalam menghasilkan nikel murni atau dalam bentuk paduan seperti feronikel atau matte nikel.
Baca Juga: Kementerian Lingkungan Hidup Segel Tambang Nikel Milik PT ASP di Raja Ampat
Kegunaan Nikel
Nikel berguna dalam berbagai sektor industri karena sifatnya yang tahan korosi dan dapat dipadukan dengan logam lain.
- Industri Baja Tahan Karat (Stainless Steel): Sekitar 70% nikel digunakan untuk membuat stainless steel agar kuat, tahan karat, dan tahan panas.
- Baterai: Komponen penting dalam baterai lithium-ion untuk mobil listrik (EV), smartphone, laptop, dll. Nikel meningkatkan kapasitas dan daya tahan baterai.
- Paduan Logam: Nikel dapat digunakan dalam superalloy untuk turbin jet, pembangkit listrik, dan mesin industri.
- Pelapisan Logam (Electroplating): Nikel memberi lapisan antikarat pada logam lain (misalnya pelapis kunci, peralatan dapur).
- Koin dan Alat Elektronik: Nikel juga digunakan dalam produksi koin, kabel listrik, sensor, dan komponen elektronik.
Meskipun ada manfaatnya, ada juga kerugian yang perlu ditanggung dari penambangan nikel. Tambang nikel juga menimbulkan berbagai dampak negatif, khususnya terhadap lingkungan dan sosial masyarakat sekitar.
Hal ini terkait dengan berkurangnya lahan hutan dan pencemaran lingkungan.
Demikian informasi terkait apa itu Nikel dan digunakan untuk apa saja dalam kehidupan sehari-hari.
Tonton: Begini Profil PT Gag Nikel, Anak Usaha Antam yang Kelola Tambang Nikel di Raja Ampat
Selanjutnya: Ditjen Pajak Belum Optimalkan Pajak dari Influencer hingga Content Creator
Menarik Dibaca: Apakah Daging Kambing Bikin Darah Tinggi? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News