Apa Itu Perayaan Cap Go Meh? Ini Arti, Tujuan, dan Perbedaan dengan Imlek

Kamis, 30 Januari 2025 | 04:32 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Itu Perayaan Cap Go Meh? Ini Arti, Tujuan, dan Perbedaan dengan Imlek

ILUSTRASI. Cap Go Meh atau 15 hari setelah perayaan malam pergantian tahun baru imlek. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/hp.


CARI TAHU - Simak apa itu Cap Go Meh dan perbedaan dengan perayaan Imlek. Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili tengah meriah di tengah masyarakat.

Tentu, muncul istilah lain yang akan dirayakan setelah Cap Go Meh adalah perayaan yang menandai hari ke-15 dan terakhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek dalam tradisi Tionghoa.

Secara harfiah, "Cap Go Meh" berasal dari dialek Hokkien yang berarti "malam ke-15" (Cap = sepuluh, Go = lima, Meh = malam).

Melansir dari laman Kemenag Provinsi Bali, rangkaian Imlek ini merupakan malam purnama pertama di tahun baru dan juga dikenal sebagai Festival Lampion karena pada hari ini banyak lampion-lampion indah dinyalakan untuk merayakan penutupan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Prabowo: Selamat Memasuki Tahun Ular Kayu, Semoga Penuh Keberkahan

Makna dan Waktu Cap Go Meh

Sejumlah umat berdoa saat perayaan Cap Go Meh

Cap Go Meh menandai akhir dari seluruh rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, yang berlangsung selama 15 hari. Perayaan Cap Go Meh adalah saat untuk bersyukur atas berkah yang diterima selama tahun baru, serta berdoa untuk kelancaran, kesejahteraan, dan keselamatan sepanjang tahun yang akan datang.

Cap Go Meh juga dirayakan untuk menyambut purnama pertama di tahun baru, melambangkan terang dan harapan baru.

Festival ini juga dikenal sebagai Festival Lampion, di mana lampion berwarna-warni digantung di rumah-rumah, kuil, dan jalanan, melambangkan terang yang mengusir kegelapan dan membawa keberuntungan.

Baca Juga: 5 Aplikasi Edit Foto Terbaik untuk Android dan iOS pada Tahun 2025

Tradisi Cap Go Meh

Orang-orang biasanya memasang lampion berwarna merah di rumah atau mengarak lampion-lampion besar sebagai simbol harapan dan doa.

Di Cap Go Meh, beberapa makanan khas seperti lontong Cap Go Meh di Indonesia atau tangyuan (bola-bola ketan manis) sering disajikan. Tangyuan melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga.

Pertunjukan barongsai dan naga sering dilakukan sebagai bagian dari perayaan Cap Go Meh untuk mengusir roh jahat dan menarik keberuntungan.

Di banyak komunitas Tionghoa, Cap Go Meh juga menjadi ajang untuk berkumpul bersama keluarga, berdoa di kuil, dan menyaksikan berbagai pertunjukan budaya.

Baca Juga: Apa Arti Kiong Hi dalam Perayaan Imlek? Ini Makna, Tujuan, dan Cara Membalas

Perbedaan Cap Go Meh dan Tahun Baru Imlek

Waktu Perayaan:

  • Tahun Baru Imlek: Merupakan hari pertama dari tahun baru berdasarkan kalender lunar Tionghoa dan dirayakan selama 15 hari.
  • Cap Go Meh: Merupakan puncak sekaligus penutupan dari perayaan Tahun Baru Imlek, dirayakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.

Fokus Perayaan:

  • Tahun Baru Imlek: Fokus utamanya adalah memulai tahun yang baru dengan harapan baik, mengusir hal-hal buruk, dan merayakan bersama keluarga dengan berbagai tradisi, seperti membagikan angpao, makan bersama, dan menghormati leluhur.
  • Cap Go Meh: Lebih kepada merayakan bulan purnama pertama di tahun baru, berdoa untuk keselamatan dan kemakmuran, serta menutup rangkaian perayaan Imlek.

Simbolisme:

  • Tahun Baru Imlek: Simbol utama perayaan ini adalah warna merah, angpao (hong bao), dan kembang api yang melambangkan keberuntungan dan perlindungan dari hal buruk.
  • Cap Go Meh: Lampion dan purnama menjadi simbol utama dalam Cap Go Meh, melambangkan terang dan harapan.

Itulah penjelasan terkait arti dari Cap Go Meh dan perbedaan dengan perayaan Imlek yang wajib diketahui masyakarat.

Selanjutnya: Apa Itu Angka Romawi? Ini Aturan Penulisan hingga Contoh Bilangan 1-1.000

Menarik Dibaca: Ini Dia Gift Code Ojol The Game 30 Januari 2025 Paling Update yang Anda Cari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru