Apa Makna Warna Merah yang Identik dengan Perayaan Imlek? Ini Sejarah dan Penerapan

CARI TAHU - Simak apa arti Merah dalam perayaan Imlek? Makna yang terkait keberuntungan. Jika ada satu budaya yang menggunakan simbolisme warna dengan sangat baik, itu adalah komunitas Tionghoa.

Budaya Tionghoa memiliki hubungan yang mendalam dengan memberikan warna makna signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dan ketika berbicara tentang Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, warna merah ada di mana-mana.

Merah menjadi warna andalan Tahun Baru Imlek

Di Tiongkok, secara budaya, warna merah melambangkan api dan energi, dan telah menjadi simbol vitalitas, perayaan, keberuntungan, nasib baik, dan kemakmuran.

Jika Anda melihat amplop merah kecil yang dibagikan, itu disebut 'hong bao'. Amplop tersebut diisi dengan uang untuk mendoakan keberuntungan dan nasib baik di tahun yang akan datang.

Tentu, sangat tertarik untuk melihat makna berbeda yang secara tradisional dipegang oleh warna-warna di berbagai negara.

Bagaimana hal ini meresap ke setiap aspek kehidupan, mulai dari apa yang orang kenakan hingga apa yang dimakan, ritual harian, dan upacara besar, baik pada tingkat pribadi maupun masyarakat.

Warna dipahami secara berbeda di berbagai budaya karena makna warna tersebut dalam budaya tersebut.

Berikut adalah makna warna merah dalam budaya Tionghoa dalam bentuk poin beserta penerapannya.

Makna Warna Merah dalam Budaya Tionghoa

Keberuntungan (Good Luck): Warna merah melambangkan datangnya keberuntungan dalam hidup seseorang. Simbol ini dipakai untuk menarik energi positif dan keberhasilan.
Kebahagiaan (Happiness): Merah sering dikaitkan dengan suasana hati yang bahagia, terutama dalam perayaan besar. Warna ini dihubungkan dengan perasaan gembira dan harapan baik.
Vitalitas dan Energi (Vitality and Energy): Merah melambangkan kekuatan, semangat hidup, dan energi yang tinggi. Warna ini dipercaya meningkatkan kekuatan dan dinamika.
Kemakmuran (Prosperity): Warna merah sering dipakai sebagai simbol kekayaan dan kelimpahan. Ini mewakili harapan untuk kesejahteraan finansial.
Perlindungan dari Roh Jahat (Protection Against Evil Spirits): Merah dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat dan melindungi dari energi negatif. Ini membuat merah menjadi warna perlindungan yang penting dalam berbagai ritual.

Penerapan Warna Merah

Melansir dari laman The Little Book of Colour, warna merah sudah menjadi budaya di Tionghoa dan tersebar pada beberapa perayaan berikut.

1. Tahun Baru Imlek

Warna merah mendominasi dekorasi, pakaian, serta ornamen selama perayaan Tahun Baru Imlek. Hong Bao (angpao) atau amplop merah berisi uang diberikan sebagai simbol keberuntungan untuk tahun mendatang.

2. Pernikahan

Pakaian pengantin, dekorasi, dan amplop hadiah di acara pernikahan tradisional Tionghoa sering berwarna merah untuk melambangkan kebahagiaan dan nasib baik.

3. Acara Kelahiran

Warna merah juga digunakan untuk merayakan kelahiran bayi, yang mewakili harapan untuk kehidupan penuh energi dan kesehatan.

4. Upacara dan Ritual

Keberadaan warna merah digunakan dalam berbagai ritual keagamaan atau budaya untuk memohon perlindungan dan keberuntungan.

5. Dekorasi Rumah

Dalam acara-acara penting seperti peresmian rumah baru, merah sering digunakan sebagai elemen dekoratif untuk membawa nasib baik ke dalam rumah.

Warna tersebut mendapatkan makna simbolis selama banyak generasi, saat bukan ratusan atau bahkan ribuan tahun. Seringkali alasan aslinya mungkin tidak lagi diketahui, meluncur menjadi cerita rakyat.

Sehingga, makna atau asosiasi pada suatu warna adalah cara manusia untuk mencari makna dalam lingkungan, biasanya terbentuk dari keyakinan agama, dari kerajaan, atau kepercayaan masyarakat.

Bagi komunitas Tionghoa, warna merah telah menjadi simbol keberuntungan, nasib baik, dan kemakmuran.

Demikian informasi terkait penjelasan terkait makna warna Merah dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Tonton: IMF Pastikan Indonesia Negara dengan Ekonomi Terbesar Ke-7 Dunia