PERTAMBANGAN - JAKARTA. Kenali apa itu Smelter pertambangan dari sisi fungsi hingga manfaat. Dalam dunia pertambangan, proses dari hilir ke hulu memerlukan beberapa fungsi penting pengolahan bahan mentah menjadi siap pakai.
Salah satu proses penting dalam dunia pertambangan adalah Smelter, yang merujuk pada proses pengolahan bahan.
Kata Smelter berasal dari istilah ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu "smelting," yang artinya melebur. Smelter merupakan suatu fasilitas yang terlibat dalam proses penambangan mineral logam.
Lalu, bagaimana fasilitas tersebut berfungsi pada bagian dunia pertambangan? Untuk lebih jelasnya, Anda perlu mengenal pengertian dari Smelter pertambangan.
Baca Juga: Begini Kronologi Meledaknya Tungku Smelter ITSS di Morowali
Pengertian Smelter
Melansir dari Mining North Works, Smelter adalah tempat smelting atau proses pemanasan bijih, dan zat pereduksi kimia, untuk menghasilkan logam dasar. Pada bagian pemrosesan ini, logam sebenarnya diproduksi. Energi yang dibutuhkan untuk peleburan mahal.
Pabrik peleburan logam dasar memproses konsentrat mineral dalam jumlah besar, menggunakan energi dalam jumlah yang sangat besar, dan pembangunan dan pengoperasiannya sangat mahal di Kanada bagian utara. Oleh karena itu, tidak ada satupun yang ada, dan kemungkinan besar tidak akan dibangun di Korea Utara dalam waktu dekat.
Emas, sebaliknya, diproduksi dalam jumlah yang jauh lebih kecil dan dapat dilebur dan dituangkan ke dalam emas batangan atau batangan di tambang itu sendiri.
Melalui proses peleburan dengan smelter, kandungan logam dapat ditingkatkan. Peningkatan nilai kandungan logam ini bukan hanya meningkatkan harga jual di dalam negeri, tetapi juga meningkatkan harga jual untuk ekspor ke luar negeri.
Fasilitas ini memainkan peran penting dalam pemisahan pengotor dari logam atau melakukan proses pemurnian.
Baca Juga: Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Desakan Perbaikan Keselamatan Kerja Menguat
Cara kerja Smelter pertambangan
Proses kerja smelter umumnya melibatkan reduksi bijih, di mana hasilnya melibatkan beberapa produk penting seperti hidrogen, logam aktif, dan sebagainya. Proses reduksi ini tergantung pada jenis logam yang direduksi. Logam dengan tingkat aktivitas tinggi, seperti magnesium dan aluminium, cenderung membuat proses reduksi lebih sulit.
Sebaliknya, logam dengan tingkat aktivitas rendah, seperti emas dan tembaga, membuat proses pengurangan lebih mudah. Logam pada tingkat menengah aktivitas, seperti timah, besi, dan nikel, berada di antara keduanya.
Dalam industri pertambangan, smelter memiliki peran yang sangat signifikan. Sejak tahun 2012, pemerintah telah mewajibkan perusahaan pertambangan untuk memiliki smelter, dengan total investasi pemerintah mencapai 20 miliar dolar.
Tentu, ini bertujuan untuk mengubah hasil produksi atau komoditas pertambangan menjadi produk yang lebih bernilai, bukan hanya barang mentah, sehingga harga produk meningkat.
Fungsi smelter pertambangan
Melansir dari laman Sucofindo, fungsi dan manfaat penggunaan smelter mencakup peningkatan nilai jual mineral dan logam, menarik investasi lebih tinggi dari investor lokal dan internasional, menciptakan lapangan kerja, mendukung pembangunan hilir, hingga membantu meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.
Seiring dengan kewajiban pemerintah terhadap perusahaan, smelter pertambangan menjadi elemen penting dalam proses peleburan yang memberikan dampak positif bagi negara, pencari kerja, konsumen, dan perusahaan.
Adapun jenis bahan logam yang memerlukan proses peleburan melalui smelter melibatkan berbagai logam seperti tembaga, nikel, emas, besi, perak, mangan, bauksit, memimpin, dan lainnya.
Laporan dari Kementerian Perindustrian, hingga awal tahun 2023, terdapat 91 fasilitas smelter yang telah direalisasikan, mencakup berbagai jenis logam di Indonesia.
Demikian informasi terkait apa itu Smelter pertambangan hingga fungsinya untuk kebutuhan hilir ke hulu komoditas tambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News