Apa yang terjadi pada orang yang tertular virus corona? Begini kata WHO

Selasa, 26 Januari 2021 | 16:53 WIB   Reporter: SS. Kurniawan
Apa yang terjadi pada orang yang tertular virus corona? Begini kata WHO

ILUSTRASI. Staf medis berada di Unit Perawatan Intensif (ICU) tempat pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) dirawat di Klinik Ambroise Pare, Neully-sur-Seine, dekat Paris, Prancis, Kamis (12/11/2020).


VIRUS CORONA - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menembus angka 1 juta pada Selasa (25/1). Lalu, apa yang terjadi pada orang yang tertular virus corona baru?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di antara mereka yang terjangkit virus corona, sebagian besar atau sekitar 80% bisa pulih tanpa perlu perawatan khusus. 

Kemudian, sekitar 15% lainnya mengalami sakit parah dan membutuhkan oksigen. Sementara 5% sisanya menderita sakit kritis dan membutuhkan perawatan intensif.

Komplikasi yang menyebabkan kematian termasuk gagal napas, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), sepsis dan syok septik, tromboemboli, dan kegagalan multiorgan, termasuk cedera jantung, hati atau ginjal.

"Dalam situasi yang jarang terjadi, anak-anak dapat mengembangkan sindrom peradangan parah beberapa minggu setelah infeksi," kata WHO di laman resminya.

Baca Juga: Waspada! Berbicara bisa menyebarkan virus corona sebanyak batuk

25 Gejala virus corona

Lalu, siapa yang paling berisiko terkena penyakit parah akibat virus corona?

WHO menyebutkan, orang yang berusia 60 tahun ke atas dan mereka yang memiliki masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung dan paru-paru, diabetes, obesitas, atau kanker, berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius.

Tapi, "Siapa pun bisa jatuh sakit akibat Covid-19 dan menjadi sakit parah atau meninggal pada usia berapa pun," tegas WHO.

Dan, WHO menambahkan, beberapa orang yang pernah menderita Covid-19 bisa terus mengalami gejala, termasuk kelelahan, gejala pernapasan, dan gejala neurologis.

WHO mencatat, ada 25 gejala virus corona. Gejala yang paling umum adalah:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Kelelahan

Baca Juga: Harus semakin waspada, WHO mencatat 7 gejala baru virus corona

Gejala yang kurang umum dan bisa memengaruhi beberapa pasien termasuk:

  • Kehilangan rasa atau bau
  • Hidung tersumbat
  • Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau sendi
  • Berbagai jenis ruam kulit
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Menggigil atau pusing

Gejala yang parah meliputi:

  • Sesak napas
  • Kehilangan selera makan
  • Kebingungan
  • Nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada
  • Temperatur tinggi (di atas 38°C)

Baca Juga: Hasil penelitian WHO, inilah gejala Covid-19 pada anak

Gejala lain yang kurang umum:

  • Sifat lekas marah
  • Kebingungan
  • Kesadaran berkurang (terkadang berhubungan dengan kejang)
  • Kegelisahan
  • Depresi
  • Gangguan tidur
  • Komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang terjadi, seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf.

"Orang dari segala usia yang mengalami demam dan atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri atau tekanan dada, atau kehilangan kemampuan bicara atau bergerak, harus segera mencari perawatan medis," kata WHO.

Selanjutnya: Kabar baik, ada obat semprot hidung yang bisa cegah virus Covid-19

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru