KONTAN.CO.ID - Mengenal arti Hari Vegan Sedunia dan sejarahnya. Setiap tanggal 1 November, dunia memperingati Hari Vegan Sedunia (World Vegan Day).
Peringatan ini menjadi sebuah momentum global untuk merayakan gaya hidup berbasis nabati yang bebas dari produk hewani.
Hari Vegan ini bukan sekadar tentang pola makan, tetapi juga gerakan moral dan ekologis yang menekankan kepedulian terhadap hewan, kesehatan manusia, dan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: 5 Perayaan Halloween Terbesar di Dunia, Ada Meksiko dengan Dia de Muertos
Dalam era modern, Hari Vegan Sedunia mengajak masyarakat dunia untuk meninjau kembali kebiasaan konsumsi dan mempertimbangkan dampaknya terhadap planet yang kita tinggali.
Untuk itu, ketahui latar belakang arti Hari Vegan Sedunia setiap 1 November berikut ini.
Sejarah Hari Vegan Sedunia dan Kampanyenya
Melansir dari Britannica, Hari Vegan Sedunia atau World Vegan Day diperingati setiap tanggal 1 November setiap tahunnya. Peringatan ini pertama kali diinisiasi pada tahun 1994 oleh Louise Wallis, seorang aktivis dan Ketua The Vegan Society di Inggris.
Tujuan awalnya adalah untuk merayakan ulang tahun ke-50 berdirinya The Vegan Society sekaligus memperkenalkan istilah vegan yang pertama kali digunakan oleh pendirinya, Donald Watson, pada tahun 1944.
Baca Juga: Apa Itu Halloween? Ini Arti, Sejarah, dan Perkembangan Perayaan Setiap 31 Oktober
Istilah vegan sendiri diambil dari kata vegetarian, yang kemudian disingkat menjadi huruf awal dan akhir kata tersebut “veg” dan “an” sebagai simbol awal dan akhir dari vegetarianisme.
Konsep veganisme kemudian berkembang lebih jauh: bukan hanya menghindari daging, tetapi juga semua produk hewani seperti susu, telur, madu, hingga bahan non-makanan seperti kulit, wol, dan sutra.
Contoh perayaan
Seiring berjalannya waktu, Hari Vegan Sedunia menjadi momen global untuk mengampanyekan gaya hidup tanpa kekerasan terhadap hewan (cruelty-free lifestyle), menjaga kesehatan tubuh, dan melindungi lingkungan.
Baca Juga: Apa Itu Grokipedia? Platform Ensiklopedia Elon Musk Berbasis AI
Kampanye ini biasanya melibatkan berbagai kegiatan seperti:
- Festival dan pameran makanan vegan, di mana masyarakat dapat mencoba makanan berbasis tumbuhan.
- Kampanye edukasi dan media sosial yang menyoroti dampak industri peternakan terhadap perubahan iklim, deforestasi, dan kesejahteraan hewan.
- Gerakan komunitas dan tantangan 30 hari vegan, untuk mendorong masyarakat mencoba pola makan nabati.
- Kolaborasi dengan restoran, influencer, dan brand ramah lingkungan untuk memperkenalkan produk vegan yang berkelanjutan.
Kini, Hari Vegan Sedunia telah berkembang menjadi bulan kesadaran vegan internasional (World Vegan Month) sepanjang November, yang memperkuat pesan bahwa pilihan konsumsi individu dapat membawa dampak besar bagi hewan, bumi, dan kesehatan manusia.
Itulah informasi mengenai arti Hari Vegan Sedunia dan sejarahnya.
Tonton: Prediksi CEO Apple Tim Cook Penjualan iPhone Kuartal Liburan Bakal Pecahkan Rekor
Selanjutnya: Surplus Neraca Dagang September Diproyeksi Susut, Ekspor Lesu dan Impor Meningkat
Menarik Dibaca: Manfaat Jus Alpukat untuk Pasien Asam Urat, Cek Informasi Selengkapya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News