FENOMENA ASTRONOMI - Berikut waktu yang tepat untuk menyaksikan puncak hujan meteor Leonid (18-19 November 2021). Meskipun telah aktif sejak 6 November hingga 30 November, puncak hujan Meteor Leonid ini akan tiba pada 18-19 November 2021.
Tahukah Anda? Menjelang akhir bulan November 2021 ini terjadi beberapa fenomena astronomi yang cukup menarik untuk dinantikan. Seperti gerhana Bulan sebagian yang akan tiba besok, Jumat 19 November 2021 hingga puncak hujan Meteor Leonid.
Berbicara tentang hujan Meteor Leonid, bintang jatuh ini dapat Anda saksikan mulai hari ini juga (18/11/2021). Sebelum Anda mengetahui waktu yang tepat untuk berburu potret pemandangan hujan meteor Leonid, mari kita cari tahu info menarik seputar fenomena astronomi ini.
Hujan meteor sejatinya merupakan fenomena astronomi yang melibatkan sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Bagaimana hal itu terjadi?
Meteor tersebut terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteorid. Meteorid tersebut memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang tinggi.
Dari situlah timbul cahaya yang bersinar pada langit malam yang juga dapat disaksikan.
Umumnya, meteor ini memiliki ukuran yang hanya sebutir pasir dan hampir semuanya hancir sebelum mencapai permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi inilah yang disebut sebagia meteorit.
Berdasarkan rilis dari laman resmi Edukasi Sains Antariksa LAPAN (sekarang ikut melebur menjadi BRIN), Andi Pangerang menuliskan bahwa Leonid adalah hujan meteor yang titik radiantnya (titik asal muncul meteor)-nya berada di konstelasi Leo.
Hujan meteor ini telah aktif sejak 6 November hingga 30 November dan intensitas maksimumnya terjadi pada 19 November pukul 04.15 WIB/ 05.15 WITA/ 16.15 WIT. Inilah waktu yang tepat apabila Anda ingin menyaksikan hujan meteor Leonid.
Asal usul Leonid ini berasal dari sisa debu komet 55p/Temple-Tuttle yang mengorbit Matahari dengan periode 33,3 tahun. Fakta menarik tentang Leonid, hujan meteor ini merupakan salah satu yang dinantikan setiap tahun, selain Geminid, Lyrid, Perseid, dan juga Orionid.
Baca Juga: Inilah asteroid raksasa setinggi gedung Burj Khalifa, melewati Bumi bulan depan
Cara menyaksikan hujan Meteor Leonid
Hujan meteor Leonid dapat disaksikan sejak pukul 00.30 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari) dari arah timur-timur laut hingga utara-timur laut. Intensitas maksimum hujan meteor Leonid berkisar 11-14 meteor per jam untuk wilayah Indonesia dikarenakan ketinggian radian saat transit bervariasi, mulai 52-69 derajat.
Untuk menyaksikan hujan meter Leonid, pastikan Anda menuju ke tempat yang bebas dari penghalang, polusi cahaya dan awan. Kabar baiknya, Anda juga tak perlu menggunakan alat bantu apapun, kecuali jika ingin mengabadikan atau memotretnya.
Anda dapat menggunakan kamera all-sky dengan medan pandang 360 derajat yang diarahkan ke zenit (titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat).
Selanjutnya: Inilah waktu yang tepat menyaksikan gerhana bulan sebagian di wilayah Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News