Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Cita-cita luhur R.A. Kartini membuat Mr. J.H. Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda, terinspirasi. Setelah wafatnya Kartini, J.H. Abendanon mulai mengumpulkan surat-surat yang dikirimkan Kartini ke Belanda.
Kumpulan surat-surat tersebut kemudian dibukukan dengan judul "Door Duisternis tot Licht" atau jika diterjemahkan artinya "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Melansir laman Museum Kartini, buku kumpulan surat Kartini tersebut pertama kali terbit pada tahun 1911 dalam Bahasa Belanda. Pada tahun 1922, terbitlah buku terjemahan dari "Habis Gelap Terbitlah Terang" dalam Bahasa Melayu.
Karena jasanya, Presiden Soekarno menetapkan R.A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Selain gelar pahlawan, Presiden Soekarno juga menetapkan hari lahir R.A. Kartini, 21 April, sebagai Hari Kartini.
Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, pada 2 Mei 1964.
Selanjutnya: Perpindahan kalor: Macam-macam jenis, pengertian, dan contohnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News