Ini 4 hal yang perlu Anda ketahui tentang vaksin Sinovac yang baru tiba di Indonesia

Senin, 07 Desember 2020 | 19:05 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Ini 4 hal yang perlu Anda ketahui tentang vaksin Sinovac yang baru tiba di Indonesia


VAKSIN CORONA - Vaksin virus corona baru sampai di Indonesia pada Minggu (6/12/2020). Vaksin ini merupakan buatan Sinovac yang berasal dari China dengan jumlah 1,2 juta dosis. 

Dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (6/12), vaksin virus corona tersebut tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta. Vaksin itu diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyebutkan, Indonesia terus berupaya mendatangkan vaksin virus corona. Rencananya, Indonesia juga akan mendatangkan vaksin pada Januari 2021 mendatang.

"Kami juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," kata Jokowi. Selain Sinovac, ada 5 vaksin virus corona lainnya yang akan digunakan di Indonesia. 

Baca Juga: Begini cara kerja sistem satu data vaksin Covid-19

4 Hal tentang vaksin Sinovac

Dirangkum dari pemberitaan Kontan.co.id, berikut 4 hal yang perlu diketahui tentang vaksin virus corona Sinovac: 

1. Uji klinis vaksin Sinovac dengan BPOM 

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Penny Lukito mengungkapkan, uji klinis kandidat vaksin virus corona yang dikembangkan Sinovac bekerjasama dengan Bio Farma telah selesai dilakukan. 

Dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id (23 November 2020), BPOM sedang melakukan proses analisis untuk memastikan aspek keamanan dan efektivitas vaksin virus corona tersebut sebelum mengeluarkan Emergency Use Authorization.

Menurut BPOM, uji klinis sudah selesai. Untuk aspek keamanan dalam uji klinis, pantauannya, baik, aspek mutu dari vaksin Sinovac, juga baik. 

Baca Juga: Presiden Jokowi: Protokol kesehatan harus tetap dijalankan walau ada vaksin Covid-19

2. Vaksin Sinovac halal

BPOM sudah memastikan kehalalan vaksin virus corona buatan Sinovac.

"Berdasarkan data yang diberikan Sinovac, bahan yang menyangkut bahan aktif atau pendukung menunjukkan tidak mengandung babi," ujar Kepala BPOM Penny Lukito saat rapat dengan Komisi IX DPR, 17 November lalu.

Dia menambahkan, bahan yang biasanya menggunakan komponen babi tersebut telah diganti. Pada vaksin Sinovac, hal itu menggunakan rekayasa genetik.

3. Diklaim berhasil memicu antibodi terhadap virus corona

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac berhasil memicu respons kekebalan tubuh dengan cepat, meskipun tingkat antibodi yang dihasilkan lebih rendah dari orang yang telah pulih dari penyakit tersebut. Hal itu ditunjukkan dari hasil uji klinis yang dipublikasikan Sinovac pada 18 November lalu.

Namun, para peneliti mengatakan, vaksin bernama CoronaVac itu dapat memberikan perlindungan yang cukup, berdasarkan pengalaman mereka dengan vaksin lain dan data dari studi praklinis terhadap kera.

Baca Juga: Pemerintah mengeluarkan Rp 637,3 miliar untuk membeli vaksin Covid-19

4. Vaksin Sinovac disimpan di kantor pusat Bio Farma

Vaksin virus corona yang didatangkan dari China disimpan di kantor pusat PT Bio Farma di Bandung. Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno Hatta.

Sebanyak 7 envirotainer diangkut menggunakan tiga truk. Rangkaian kendaraan ini dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.

Vaksin kemudian dipindahkan dari envirotainer untuk disimpan di ruang dingin dengan suhu 2 derajat Celcius hingga -8 derajat Celcius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19. 

Selanjutnya: Prospek Ekonomi 2021 Bergantung Pengendalian Covid-19

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru