Ini Kata BMKG Soal Cuaca Dingin di Pulau Jawa dan Wilayah Selatan Indonesia Lainnya

Rabu, 17 Juli 2024 | 09:59 WIB   Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Ini Kata BMKG Soal Cuaca Dingin di Pulau Jawa dan Wilayah Selatan Indonesia Lainnya

ILUSTRASI. Masyarakat perkotaan mulai beraktivitas pada pagi hari di Jakarta, Selasa (9/1/2024).


PRAKIRAAN CUACA - Simak penjelasan BMKG terkait cuaca dingin yang melanda Pulau Jawa dan wilayah selatan Indonesia lainnya beberapa hari terakhir.

Cuaca dingin yang muncul saat ini tidak lepas dari hadirnya musim kemarau. Udara dingin dan nuansa kering diprediksi akan terasa hingga beberapa waktu ke depan.

Cuaca dingin melanda banyak wilayah di Indonesia, terutama di wilayah selatan seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini di Jakarta, Rabu (17/7): Udara Dingin Makin Terasa

Penjelasan BMKG Soal Cuaca Dingin

BMKG mengatakan, angin dominan dari arah timur membawa massa udara kering dan dingin dari daratan Australia ke Indonesia.

Fenomena ini menyebabkan langit menjadi cerah sepanjang hari. Kurangnya payung awan pada malam hari membuat radiasi panas dari permukaan bumi terpancar ke atmosfer tanpa ada hambatan.

Hasilnya adalah penurunan suhu yang signifikan. Angin yang tenang di malam haari juga menghambat pencampuran udara, sehingga udara dingin terperangkap di permukaan bumi. 

Di daerah dataran tinggi atau pegunungan, udara akan lebih dingin karena tekanan udara dan kelembaban lebih rendah.

BMKG menjelaskan bahwa ini merupakan fenomena umum yang terjadi di Indonesia saat musim kemarau.

Baca Juga: Catat! Peringatan Dini Hujan di Seluruh Indonesia Periode 16 - 22 Juli 2024 dari BMKG

Sampai Kapan Cuaca Dingin Muncul?

Musim kemarau di Indonesia dengan hembusan udara dingin ini diprediksi masih akan terasa hingga beberapa hari ke depan.

BMKG mengatakan, cuaca cerah berawan masih akan mendominasi wilayah selatan Indonesia dalam sepekan ke depan.

Di saat yang sama, BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Terbaru