EDUKASI FINANSIAL - JAKARTA. Anda mungkin pernah mendengar ada beberapa jenis tes kemampuan berbahasa Inggris. TOEFL, IELTS, dan TOEIC adalah tes bahasa Inggris yang umum digunakan di Indonesia.
Masing-masing dari TOEFL, IELTS, dan TOEIC memiliki standar tes dan kegunaan masing-masing. Meskipun berbeda, ketiga tes tersebut berfungsi untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris seseorang.
Berikut perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC serta kegunaannya:
TOEFL
Tes kecakapan bahasa Inggris yang paling dikenal masyarakat adalah TOEFL. Test of English as Foreign Language (TOEFL) biasa digunakan sebagai syarat wajib masuk atau lulus universitas.
Di Indonesia, TOEFL dengan nilai tertentu menjadi syarat untuk wisuda atau melanjutkan jenjang magister dan doktoral.
Baca Juga: Beasiswa 2020 KIP, untuk siswa lulusan SMA, SMK, dan sederajat
Selain untuk akademis, nilai TOEFL tertentu juga dipakai untuk melamar pekerjaan. Beberapa instansi pemerintah dan swasta mewajibkan peserta memiliki skor TOEFL tertentu saat melamar pekerjaan.
Program beasiswa dalam maupun luar negeri juga mensyaratkan nilai TOEFL. Masa berlaku TOEFL hanya selama dua tahun. Jika sudah lewat durasi tersebut, Anda harus kembali mengikuti tes TOEFL.
Melansir Ruangguru, ada tiga jenis tes TOEFL yang bisa Anda pilih: iBT, CBT, dan PBT. iBT atau internet-based test memiliki empat subyek yang diujikan.
Dalam iBT, peserta harus mengerjakan soal berupa reading, listening, speaking, dan writing. Skor tertinggi dari TOEFL iBT adalah 120. Sementara ini hanya ada dua lokasi yang menyediakan TOEFL iBT yaitu Jakarta dan Bandung.
CBT atau computer-based test memberikan ujian berupa tes listening, reading, structure, dan writing. Tes ini dikerjakan langsung di komputer. Skor tertinggi TOEFL CBT adalah 300 dan terendah 30.
Baca Juga: Meraih gelar sarjana internasional dari rumah lewat program online degree
Paper-based test atau PBT adalah ujian TOEFL yang paling banyak digunakan. Tes ini terdiri dari listening, structure and written expression, writing, dan reading comprehension. Skor yang didapat untuk TOEFL PBT antara 310-667.
TOEIC
Berbeda dengan TOEFL, TOEIC lebih familiar digunakan dalam ranah profesional kerja. Test of English for International Communication biasa ditujukan kepada karyawan atau calon karyawan perusahaan.
Tes ini akan mengukur kemampuan karyawan tersebut dan membaginya ke level tertentu. TOEIC lebih difokuskan pada pemahaman bisnis, sehingga cocok untuk pekerja.
Beberapa perusahaan asing memakai tes ini untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris karyawan dan calon karyawan. Level dalam TOEIC ada dua yaitu intermediate dan advance.
Mengutip Kampung Inggris LC, tes TOEIC akan memberikan tes dengan berbagai aksen. Aksen yang ada di tes ini adalah Australian, American, British, dan North American.
Kemampuan bahasa Inggris yang diujikan lebih sedikit dibanding TOEFL dan IELTS. TOEIC hanya menyajikan soal listening comprehension dan reading comprehension. Nilai TOEIC berkisar antara 10-990.
Baca Juga: Mandiri Sekuritas salurkan beasiswa untuk 50 mahasiswa berprestasi
IELTS
Jika Anda ingin melanjutkan kuliah di Inggris, IELTS menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi. International English Language Testing System atau IELTS biasa dipakai, baik untuk akademis maupun bekerja.
Ada dua versi tes yang ada di IELTS: academic dan general training. Jika ingin melanjutkan kuliah, versi academic lah yang harus diambil. Versi general training digunakan untuk bekerja atau bermigrasi ke Inggris atau negara persemakmuran.
IELTS kebanyakan digunakan di Inggris dan negara persemakmuran. Singapura dan New Zealand adalah contoh negara persemakmuran yang menggunakan IELTS.
Karena ditujukan untuk negara Inggris, bahasa yang digunakan pun English British bukan English American. Banyak yang mengikuti tes IELTS, mengeluh susah memahami bagian listening karena aksen British yang kental.
Melansir Ruangguru, tes IELTS dibagi menjadi tiga sesi. Listening akan memakan waktu selama 40 menit. Lalu, reading 60 menit dan writing 60 menit. Skor IELTS berkisaran 1-9.
Baca Juga: Kembangkan pendidikan vokasi, Kadin gandeng Kemendikbud
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News