BPJS KETENAGAKERJAAN - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) telah mengumpulkan 13,6 juta nomor rekening calon penerima bantuan subsidi gaji pekerja (subsidi gaji di bawah Rp 5 juta) hingga Jumat (21/8) pukul 12:28 WIB.
Meski begitu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, nomor rekening ini masih harus divalidasi dengan berbagai tahap terlebih dahulu sebelum disetorkan ke pemerintah.
"Tahapan validasi cukup berlapis, kita ingin memastikan betul bahwa data-data yang disampaikan oleh BPJamsostek telah sesuai dengan kriteria dan sistem yang terdata di BPJamsostek," ujar Agus dikutip Kontan.co.id (21/8).
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan kumpulkan 13,6 juta rekening calon penerima subsidi gaji
Proses validasi nomor rekening
Ada beberapa tahapan validasi nomor rekening dalam program subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan:
1. Validasi oleh perbankan
Pertama, 13,6 juta nomor rekening tersebut harus divalidasi terlebih dahulu oleh perbankan. Setidaknya dilakukan oleh 127 perbankan di Indonesia.
Validasi meliputi keaktifan dan keabsahan nomor rekening. Hasilnya, ada 9,33 juta nomor rekening yang valid dan 51.859 yang tidak valid.
Nomor yang tidak valid ini perlu dikirim kembali ke perusahaan untuk memperbaiki nomor rekeningnya.
Sementara masih ada sekitar 4,21 juta nomor rekening yang masih dalam proses validasi.
"Jadi ada proses yang berjalan setiap saat dan tentunya angka-angka ini akan berubah setiap detik karena ada proses," terang Agus.
Baca Juga: 13,6 Juta rekening calon penerima subsidi gaji telah dikumpulkan BPJS Ketenagakerjaan
2. Validasi pemilik nomor rekening dengan kriteria Permenaker 14/2020
Kedua, nomor rekening yang sudah valid di perbankan divalidasi secara internal oleh BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan memvalidasi dengan data kepesertaan yang memenuhi kriteria sesuai dengan Permenaker 14/2020. Hasilnya, ada 8,17 juta nomor rekening valid dan 1,15 juta tidak valid.
Dari nomor rekening ini ada yang dikeluarkan karena tidak sesuai kriteria Kemnaker.
Selain itu, ada pula yang perlu dikembalikan ke perusahaan untuk diperbaiki dan dikirimkan kembali ke BPJS Ketenagakerjaan bila ada kesalahan seperti nama berbeda dan lainnya.
Baca Juga: Pemerintah pastikan subsidi gaji karyawan akan cair 25 Agustus 2020