Ismail Marzuki pencipta lagu Gugur Bunga, Google Doodle Hari Pahlawan 2021

Rabu, 10 November 2021 | 08:33 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Ismail Marzuki pencipta lagu Gugur Bunga, Google Doodle Hari Pahlawan 2021

ILUSTRASI. Google Doodle Ismail Marzuki


SEJARAH -  Ismail Marzuki menjadi Google Doodle hari ini, Rabu (10/11/2021). Pahlawan Nasional Ismail Marzuki adalah komponis besar Indonesia yang berasal dari Jakarta.

Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yakni Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sejumlah karya Ismail Marzuki yang terkenal adalah Gugur Bunga, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Pertiwi, Juwita Malam, Sabda Alam, dan Indonesia Pusaka. 

Ismail Marzuki lahir di Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada 11 Mei 1914 di Jakarta dari keluarga Betawi. Nama aslinya adalah Ismail, namun nama ayahnya adalah Marzuki sehingga seringkali dia dipanggi Ismail Marzuki.

Tiga bulan setelah Ismail dilahirkan, ibunya meninggal dunia. Sebelumnya Ismail Marzuki juga telah kehilangan dua orang kakaknya bernama Yusuf dan Yakup yang telah mendahului saat dilahirkan.

Kemudian ia tinggal bersama ayah dan seorang kakaknya yang masih hidup bernama Hamidah, yang umurnya lebih tua 12 tahun dari Ismail. Pada 1940, Ismail Marzuki menikah dengan Eulis Zuraidah, primadona klub musik di Bandung di mana Ismail Marzuki juga tergabung di sana.

Keduanya lalu mengadopsi seorang anak bernama Rachmi yang merupakan keponakan Eulis.

Baca Juga: Mengapa Hari Pahlawan 10 November tidak libur? Ini alasannya

Karier musik Ismail Marzuki

Dirangkum dari laman Wikipedia, Ismail Marzuki memiliki ketertarikan yang mendalam di bidang seni. Ismail Marzuki memulai debutnya di bidang musik saat berusia 17 tahun.

Ketika itu, dia pertama kali mengarang lagu "O Sarinah" pada 1931. Pada 1936, Ismail Marzuki bergabung dengan perkumpulan orkes musik Lief Java sebagai pemain gitar, saxophone, dan harmonium pompa.

Pada masa penjajahan Jepang, Ismail Marzuki turut aktif dalam orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang. Ketika masa kependudukan Jepang berakhir, Ismail Marzuki meneruskan siaran musiknya di RRI.

Baca Juga: ​Biografi Bung Tomo, orator pembakar semangat rakyat di pertempuran 10 November 1945

Editor: Virdita Ratriani
Terbaru