Jokowi Jadi Dewan Penasihat Forum Bloomberg New Economy, Apa Agenda dan Tugasnya?

Rabu, 24 September 2025 | 10:49 WIB
 Jokowi Jadi Dewan Penasihat Forum Bloomberg New Economy, Apa Agenda dan Tugasnya?

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pengarahan dalam Kompas 100 CEO Forum di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024). Dalam kesempatan itu Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan berkonsolidasi dalam pemikiran positif dan optimistis di tengah tantangan global yang tidak pasti. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Spt.


Penulis: Bimo Kresnomurti  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Mengenal apa itu Tugas Dewan Penasihat Bloomberg New Economy yang diemban Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. Sosok Jokowi mencatatkan kiprahnya di kancah internasional.

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, resmi ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Adapun, pengumuman ini disampaikan pada 9 April 2025 di New York, Amerika Serikat.

Penunjukan ini menempatkan Jokowi sejajar dengan sejumlah tokoh dunia berpengaruh dalam memberikan arahan strategis menghadapi tantangan global, mulai dari perdagangan, investasi, teknologi, hingga krisis iklim.

Baca Juga: Kisah Michael Bloomberg, Dipecat dari Pekerjaan, Dirikan Perusahaan Sehari Kemudian

Latar Belakang Forum ini

Mengutip dari laman resmi Bloomberg, Forum Bloomberg New Economy didirikan pada tahun 2018 untuk merespons pergeseran bersejarah dalam kekuatan ekonomi dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. Pergeseran ini berakar pada faktor demografi, didorong oleh globalisasi, serta dipercepat oleh digitalisasi.

Tidak hanya itu, pasar negara berkembang di dunia diproyeksikan akan menyumbang porsi yang semakin besar terhadap pertumbuhan global.

Kesenjangan pembangunan pun diperkirakan semakin menyempit berkat peningkatan di bidang pendidikan, akses terhadap teknologi, serta perdagangan dan investasi yang makin meluas.

Baca Juga: Kekayaan Michael Saylor Naik US$1 Miliar, Masuk Daftar 500 Orang Terkaya Bloomberg

Perjalanan ke depan penuh dengan harapan, tetapi juga tantangan, keraguan, dan kompleksitas. Bloomberg mencari jawaban dengan mempertemukan yang terbaik dari pemerintahan maupun sektor swasta dari seluruh dunia.

Upaya ini telah membuahkan hasil melalui penyelenggaraan acara Bloomberg New Economy di Singapura, Beijing, Panama City, Dublin, Marrakesh, dan Sao Paulo, lewat koalisi industri, serta program Catalysts.

Forum ini telah berkembang, terdiri dari lebih dari 1.500 orang yang meliputi kepala negara dan mantan kepala negara, menteri senior, pimpinan organisasi multilateral, CEO perusahaan multinasional, pendiri, ketua dewan direksi, investor, pakar keuangan, inovator, hingga para aktivis.

Baca Juga: Pembentukan Badan Penerimaan Negara Semakin Menguat, Prabowo Ubah Aturan Jokowi!

Tokoh Dewan Penasihat Bloomberg New Economy 2025

Kehadiran Jokowi menempatkannya sejajar dengan sejumlah tokoh internasional berpengaruh seperti:

1. Mantan Menteri Perdagangan AS yakni Gina Raimondo

2. Mantan Perdana Menteri Italia yakni Mario Draghi

3. CEO Apollo Global Management yakni Marc Rowan

4. Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF yakni Gita Gopinath

5. Duta Aksi Iklim Singapura yakni Ravi Menon

6. Pendiri Moderna yakni Noubar Afeyan.

Baca Juga: Jokowi Jadi Penasihat Bloomberg Economy, Cek Kinerja Perekonomian Indonesia 2014-2024

Melansir dari pernyataan Bloomberg, Jokowi sebagai sosok politisi, insinyur, sekaligus pengusaha yang memimpin Indonesia selama satu dekade.

Ia juga dicatat sebagai presiden pertama Indonesia yang lahir dari latar belakang non-militer dan bukan bagian dari elite politik tradisional.

Lalu, apa tugas dari Dewan Penasihat Bloomberg New Economy? simak informasi selengkapnya.

Baca Juga: Prabowo Temui Bos Bloomberg, Bahas Investasi Energi Bersih

Tugas Dewan Penasihat Bloomberg New Economy

Adapun tugas Dewan Penasihat Bloomberg New Economy adalah memberikan arahan strategis dalam menghadapi berbagai tantangan global, mulai dari dinamika perdagangan, arus investasi, perkembangan teknologi, hingga isu perubahan iklim.

Mantan Menteri Perdagangan AS ungkap Gina Raimondo bahwa di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik, pesatnya kemajuan teknologi, dan memburuknya krisis iklim, diperlukan kolaborasi lintas negara dan sektor untuk menjaga kemakmuran dunia.

Forum ini sendiri menjadi ajang pertemuan antara pemimpin pemerintahan dan sektor swasta global dalam merumuskan solusi bersama.

Baca Juga: Bersama Tokoh Internasional, Jokowi Dapat Kerjaan Baru Dari Bloomberg

Agenda Terdekat

Pertemuan selanjutnya dijadwalkan berlangsung di Singapura pada 19–21 November 2025 dengan tema “Thriving in an Age of Extremes”.

Menurut Mike Bloomberg, pendiri Bloomberg LP, adanya Forum Bloomberg New Economy kini semakin relevan dengan kondisi dunia saat ini.

Hal ini mengingat besarnya pengaruh perubahan perdagangan, politik, iklim, hingga perkembangan kecerdasan buatan terhadap arah perekonomian dunia.

Demikian informasi mengenai Tugas Dewan Penasihat Bloomberg New Economy yang diemban oleh Joko Widodo.

Tonton: Strategi Menkeu Purbaya Perbaiki Coretax Dalam Sebulan

Selanjutnya: Hype Ananta! Ini Video Gameplay Terbaru yang Penuh Aksi, Simak Pembahasan Lengkapnya

Menarik Dibaca: 5 Serial Western Dewasa Penuh Adegan 18+, Jangan Tonton Bareng Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru