KONTAN.CO.ID - Simak latar belakang Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ditulis dengan tahun 05 bukan 45. Banyak orang yang pertama kali melihat naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kerap bertanya-tanya.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah pada bagian akhir tertulis tahun ’05 alih-alih ’45. Sekilas, hal ini memang tampak janggal, seolah-olah Proklamasi terjadi di tahun yang berbeda.
Namun, penulisan tersebut bukanlah kekeliruan, melainkan mencerminkan sistem penanggalan yang berlaku pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
Di mana tahun yang digunakan mengikuti kalender kekaisaran Jepang, bukan kalender Masehi seperti yang umum dipakai sekarang.
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia memang ditulis dengan tahun ’05 (bukan ’45) karena saat itu Indonesia masih menggunakan penanggalan Jepang yang sedang berkuasa.
Baca Juga: Tanggal Merah dan Libur Nasional di Bulan Agustus 2025, Ada Hari Proklamasi
Latar Belakang Penulisan Tahun
Melansir dari laman Setneg.go.id, Jepang memakai kalender Imperial Jepang (disebut Kōki atau Kōki nengō) yang menghitung tahun berdasarkan masa pemerintahan Kaisar Jepang pertama, Jimmu, yang diyakini naik takhta pada tahun 660 SM.
Tahun 1945 Masehi dalam kalender Kōki adalah 2605. Karena itu, pada naskah proklamasi, tahun ditulis singkat menjadi ’05, yang merujuk pada 2605 dalam kalender Jepang.
Jadi, angka ’05 bukan berarti salah tulis atau tahun 1905, melainkan penyesuaian dengan sistem penanggalan resmi saat pendudukan Jepang.
Baca Juga: Persiapan 17 Agustus, Pilih Daftar Lomba Lucu untuk Memeriahkan HUT Ke-80 RI
Pengaruh Jepang menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pengaruh Jepang dalam proses menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia cukup besar, baik dari sisi langsung maupun tidak langsung.
1. Pemberlakuan Kalender Jepang
Tahun pada naskah Proklamasi ditulis “2605” (disingkat ’05) mengikuti penanggalan kalender kekaisaran Jepang (Kōki) yang menghitung tahun sejak berdirinya Jepang pada 660 SM. Tahun 2605 Kōki sama dengan 1945 Masehi.
2. Pembentukan Badan Persiapan Kemerdekaan
Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan kemudian PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Meskipun awalnya untuk kepentingan Jepang, kedua badan ini menjadi wadah penting bagi tokoh nasionalis untuk merumuskan dasar negara dan menyiapkan kemerdekaan.
Baca Juga: Promo Merdeka! Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT di Jakarta Hanya Rp 80
3. Penggunaan Bahasa & Istilah Jepang
Selama pendudukan, istilah dan tata administrasi Jepang digunakan, termasuk dalam dokumen resmi. Ini berpengaruh pada gaya penulisan dan penyebutan tahun di naskah Proklamasi.
4. Situasi Politik Menjelang Kekalahan Jepang
Menjelang kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia sebagai strategi menarik simpati rakyat, meskipun niatnya lebih untuk mempertahankan pengaruh di Asia.
5. Pengaruh Pendidikan & Organisasi Masa Pendudukan
Jepang membina organisasi pemuda seperti Seinendan, Keibodan, dan PETA, yang secara tidak langsung melahirkan kader pemimpin dan pejuang yang siap mengambil alih momentum kemerdekaan.
Itulah informasi menarik terkait latar belakang penulisan tahun pada Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Tonton: Daerah Ramai-Ramai Naikkan PBB, Istana Bantah karena Transfer Anggaran Kurang
Selanjutnya: Prediksi Liga Primer (16/8): Sunderland vs West Ham & Brighton vs Fulham
Menarik Dibaca: Prediksi Liga Primer (16/8): Sunderland vs West Ham & Brighton vs Fulham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News