SAINS - Penelitian terbaru ungkapkan mamalia zaman Triassic ini mampu melewati melewati musim dingin lewat hibernasi. Diketahui, mamalia ini menghuni daratan dingin Antartika kurang lebih 250 juta tahun yang lalu.
Berdasarkan penelitian yang telah dirilis beberapa waktu lalu membahas tentang fosil mamalia bernama Lystrosaurus. Mengutip dari Reuters, fosil Lystrosaurus ditemukan di berbagai wilayah, seperti China, Rusia, Afrika, India, Afrika Selatan dan Antartika.
Baca Juga: Belum punah, tikus gajah somalia ternyata masih eksis setelah 50 tahun tidak terlihat
Digambarkan, mamalia bernama Lystrosaurus ini memiliki gading dan berubuh besar. Mamalia bergading ini diketahui pemakan tumbuhan.
Lewat penelitian terbaru dari Universitas Washington, ternyata mamalia Lystrosaurus melakukan hibernasi selama musim dingin di Antartika. Lewat proses hibernasi ini, ia akan mengurangi aktivitas metabolismenya.
Hal ini dilakukan agar mamalia zaman Triassic ini bisa bertahan hidup. Seperti yang diketahui, di musim dingin akan sulit untuk mencari makanan.
Oleh karena itu hibernasi sembari menunggu kondisi Bumi yang menghangat.
Para peneliti juga memberikan bukti valid terkait hibernasi yang dilakukan mamalia Lystrosaurus. Penemuan terbarunya menunjukkan bahwa Lystrosaurus mungkin memiliki rambut dan berdarah panas.
Sama persis dengan ciri-ciri mamalia yang melakukan hibernasi seperti beruang hingga hewan pengerat yang juga berdarah panas.
Mengutip dari Reuters, karakteristik Lystrosaurus diketahui memiliki badan sebesar babi hingga sapi. Mulutnya terilhat memiliki paruh seperti kura-kura dan tidak bergigi. Terdapat juga sepasang gading yang digunakan untuk menggali tanah untuk mencari makanan lezat, seperti umbi-umbian.
Lewat hibernasi ini membuat Lystrosaurus mungkin bisa bertahan lebih lama dari kepunahan Dinosaurus 252 tahun yang lalu. Saat periode Permian berakhir dan disambut periode Triassic.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News