Penipisan Lapisan Ozon - Bumi memiliki pelindung berupa atmosfer yang menjaganya dari berbagai benda luar angkasa yang akan masuk ke Bumi.
Atmosfer sendiri memiliki berbagai lapisan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Salah satu lapisan penting dari atmosfer ini adalah ozon.
Berdasasrkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, ozon adalah lapisan udara yang terdapat di atmosfer berasal dari oksigen yang mengalami perubahan akibat adanya aliran listrik setelah petir dan guruh silih berganti atau karena pengaruh sinar ultraviolet matahari〈O3〉
Ozon memiliki fungsi penting bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi yakni menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Surat Suara di Pemilu 2024 dan Cara Mencoblos yang Benar
Ozon mengandung unsur-unsur kimia terdiri dari tiga macam atom oksigen atau O3. Karena dengan kandungan O3 dalam jumlah besar, lapisan ini dapat disebut sebagai lapisan ozon. Atom oksigen ini berwarna biru dan berbau menyengat.
Berbeda dengan Oksigen yang biasa dihirup dimana Oksigen tidak tidak memiliki warna bahkan tidak berbau.
Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon memiliki fungsi yang vital untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya.
Sayangnya bersamaan dengan meningkatnya aktivitas manusia, lapisan ozon sedikit demi sedikit mulai menipis.
Bersumber dari Modul Fisika Kelas 11 Kemendikbud Ristek, menipisnya laposan ozon disebabkan salah satunya karena pemanasan global atau global warming.
JIka lapisan ozon menipis dan berlubang, dapat menimbulkan dampak yang tidak normal bagi bumi dan segala isinya.
Penipisan ozon ini terjadi akibat menumpuknya berbagai gas yang berasal dari bumi, yaitu dari industri dan aktivitas rumah tangga di atmosfer.
Beberapa gas yang menyebabkan ozon menjadi berlubang dan menipis (Bahan Perusak Lapisan Ozon/BPO) adalah Chlorofluorocarbon atau CFC, Halons, dan Romida.
Semakin banyak penggunaan BPO maka semakin banyak pula BPO yang terlepas ke atmosfer akan menyebabkan kerusakan lapisan ozon kian parah.
Jika penggunaan dan emisi BPO ke atmosfer tidak dikendalikan, kerusakan lapisan ozon yang ada akan terus meningkat.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran Calon Taruna Akmil 2024? Catat Jadwal dan Persyaratannya Ini
Proses penipisan ini diawali dengan keluarnya emisi molekul gas yang mengandung klorin dan brom yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia dan proses alamiah.
Gas ini tidak bereaksi dan tidak larut dalam air, sehingga molekul gas terakumulasi di lapisan bawah atmosfer. Pergerakan udara mengangkut molekul gas ke lapisan atas atmosfer dan mencapai lapisan stratosfer.
Pada lapisan stratosfer, radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung klorin atau bromin. Klorin dan bromin kemudian bereaksi untuk memutus ikatan pada gas lain di atmosfer termasuk ozon.
Reaksi yang terjadi ini mengakibatkan terpecahnya molekul ozon dan dapat mengurangi konsentrasi ozon di lapisan stratosfer.
Dampak negatif penipisan lapisan ozon
Mengingat fungsinya yang sangat penting, penipisan lapisan ozon tentu membawa dampak yang besar untuk kehidupan makhluk hidup dibumi. Bersumber dari situs Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, berikut ini dampak negatif penipisan lapisan ozon
- Meningkatkan risiko kanker kulit
- Menyebabkan katarak
- Melemahkan sistem imunitas tubuh
- Merusak hasil pertanian
- Merusak kehidupan laut
- Menyebabkan pemanasan global
- Mencairnya es di kutub-kutub bumi
- Naiknya permukaan air laut
Demikian informasi tentang penipisan lapisan ozon. Agar fenomena berbahaya ini tidak semakin meluas, kita wajib melakukan berbagai langkah pencegahan pemanasan global.
Salah satunya dengan tidak membakar sampah, menebang hutan sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan, hingga menjaga kelestarian alam agar udara dan ozon tetap terjaga dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News