Mengenal Arti Buah Labu saat Halloween hingga Sejarahnya dari Irlandia

Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:57 WIB
Mengenal Arti Buah Labu saat Halloween hingga Sejarahnya dari Irlandia

ILUSTRASI. Labu Halloween. Dok. Freepik


Sumber: Britannica  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Mengenal arti Labu yang identik dengan Halloween. Perayaan Halloween berlangsung dari akhir Oktober hingga awal November di berbagai negara.

Halloween identik dengan Buah Labu khususnya labu oranye yang diukir menjadi wajah menyeramkan.

Melansir dari Britannica, labu tersebut dikenal sebagai Jack-o’-lantern adalah simbol paling ikonik dalam perayaan Halloween. Di balik bentuknya yang mencolok dan sering digunakan untuk menghiasi rumah saat malam Halloween, ternyata ada sejarah panjang dan makna simbolis yang menarik.

Lalu, seperti apa makna dan sejarah Buah Labu yang melekat pada Halloween? Cek informasi selengkapnya.

Baca Juga: Cek Daftar Hari Besar Setiap 1 November, Ada Hari Inovasi hingga Vegan Sedunia

Asal-usul Sejarah Labu dalam Halloween

Tradisi Jack-o’-lantern berasal dari Irlandia kuno, jauh sebelum Buah Labu digunakan. Pada masa itu, orang Keltik merayakan festival Samhain, yaitu perayaan pergantian musim panas ke musim dingin yang dipercaya sebagai waktu ketika roh-roh orang mati kembali ke dunia manusia.

Untuk menakuti roh jahat, masyarakat membuat lentera dari lobak atau kentang besar yang diukir dan diberi cahaya lilin di dalamnya.

Ketika imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat pada abad ke-19, mereka menemukan Buah Labu, yang lebih besar, lunak, dan mudah diukir dibanding lobak. Sejak saat itu, labu menjadi bahan utama pengganti dan akhirnya menjadi simbol khas Halloween di Amerika.

Baca Juga: 5 Perayaan Halloween Terbesar di Dunia, Ada Meksiko dengan Dia de Muertos

Makna Buah Labu Halloween

Buah Labu yang diukir menjadi wajah menyeramkan tidak hanya sekadar dekorasi. Ia melambangkan pemisah antara dunia manusia dan dunia roh, menjadi simbol perlindungan dari roh jahat yang dipercaya berkeliaran pada malam Halloween.

Cahaya lilin di dalam Buah Labu juga dianggap sebagai penuntun bagi roh-roh baik agar dapat menemukan jalan pulang, serta menjadi lambang harapan di tengah kegelapan malam.

Nama “Jack-o’-lantern” berasal dari legenda rakyat Irlandia tentang “Stingy Jack”, seorang pria yang menipu iblis berkali-kali.

Baca Juga: Apa Itu Halloween? Ini Arti, Sejarah, dan Perkembangan Perayaan Setiap 31 Oktober

Setelah meninggal, Jack ditolak masuk surga maupun neraka, sehingga ia terpaksa mengembara di bumi hanya dengan lentera yang terbuat dari lobak berisi bara api dari neraka untuk menerangi jalannya.

Dari kisah itulah, lentera Halloween disebut Jack-o’-lantern, dan tradisi mengukir wajah pada labu menjadi simbol dari roh Jack yang tersesat.

Jadi, labu dalam Halloween bukan hanya hiasan musiman, tapi punya sejarah budaya dan makna spiritual yang dalam, berasal dari tradisi kuno untuk menolak roh jahat, menghormati arwah, dan menerangi kegelapan malam.

Kini, labu Halloween telah berevolusi menjadi ikon global yang mewakili semangat, kreativitas, dan keseruan perayaan Halloween di berbagai belahan dunia.

Itulah beberapa penjelasan mengenai sejarah dan arti Buah Labu yang identik dengan Halloween.

Tonton: Luhut Klaim Whoosh Sudah Bisa Tutup Biaya Operasional, Benarkah?

Selanjutnya: Ekonomi China Goyah: PMI Manufaktur Anjlok 7 Bulan Beruntun

Menarik Dibaca: Harga Emas Konsolidasi di atas US$ 4.000, tapi Masih Turun 2,4% Sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru