EDUKASI - Selain virus ada satu lagi mikroorganisme yang perlu siswa ketahui yaitu bakteri. Bakteri sedikit berbeda dengan virus terutama pada ukuran tubuhnya. Bakteri memiliki ukuran yang lebih besar dari virus.
Meskipun lebih besar dari virus, dibutuhkan alat bantu seperti mikroskop untuk melihat bakteri.
Bakteri ada yang baik untuk tubuh dan ada yang membawa penyakit. Bakteri yang baik tersebut contohnya seperti Lactobacillus bulgaricus yang digunakan untuk membuat yoghurt
Bersumber dari Modul Biologi Paket C Kemendikbud Ristek, adalah makhluk hidup yang bersifat mikroskopis dengan ukuran 1-5 mikron.
Baca Juga: 37 Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan Tes SKD PKN STAN Tahun 2023, Peserta Catat
Secara keseluruhan, bakteri memiliki ciri khasnya tersendiri. Ciri-ciri bakteri tersebut yakni:
- Merupakan organisme mikroskopik dengan diameter 0,5 - 1 mikron dan panjangnya 1 - 20 mikron
- Uniseluler dan hidup umumnya berkoloni
- Memiliki dinding sel yang tersusun dari mukopolisakarida dan peptidoglikan.
- Pada bakteri-bakteri tertentu, terutama bakteri yang bersifat patogen, bagian terluar dari tubuhnya dilindungi oleh kapsul. Kapsul ini terbentuk dari lendir yang disekresikan sendiri oleh bakteri.
- Memiliki inti sel tanpa membran inti atau bersifat prokariotik.
- Di dalam sitoplasma tidak terdapat organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan Golgi, atau vakuola. Akan tetapi, memiliki ribosom sebagai tempat sintesis protein.
- Memiliki DNA berbentuk sirkuler yang disebut plasmid.
- Pada kondisi yang tidak menguntungkan, bakteri dapat membentuk endospora yang berfungsi melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam.
- Ada yang memiliki flagela sebagai alat gerak dan ada juga yang tidak memiliki flagela.
- Umumnya berkembang biak secara vegetatif.
- Umumnya tidak berklorofil
- Sifat hidup ada yang bersifat autotrof dan heterotrof
Struktur tubuh bakteri
Meskipun kecil, ternyata tubuh bakteri juga memiliki bagian-bagian yang cukup kompleks. Struktur tubuh bakteri, mengutip dari Modul Biologi Kelas X Kemendikbudristek, terdiri dari:
Struktur luar
- Dinding sel: pelindung bakteri yang tersusun dari bahan peptidoglikan, yaitu gabungan antara protein dan polisakarida.
- Kapsul: Kapsul atau lapisan lendir merupakan lapisan terluar dari tubuh bakteri yang berfungsi sebagai pelindung, menjaga sel dari kekeringan, atau membantu pelekatan sel bakteri pada sel lain (substrat)
- Membran sel: lapisan pelindung yang tersusun dari bahan protein dan fosfolipid. Membran sel bersifat selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu
- Flagela: alat gerak pada bakteri yang tersusun dari senyawa protein dan terdapat di dinding sel.
- Pili: Rambut-rambut yang berdiameter lebih kecil, lebih kaku, dan lebih pendek daripada flagela.
Struktur dalam
- Sitoplasma: cairan koloid yang mengandung molekul-molekul organik, garam-garam mineral, DNA, klorosom, dan ribosom
- Mesosom: organel yang berasal dari penonjolan membran sel ke arah sitoplasma.
- DNA: materi genetik di dalam sel bakteri. Terdapat dua macam DNA pada bakteri, yaitu DNA kromosom dan DNA nonkromosom (plasmid).
Baca Juga: Cara Kompres Foto Tanpa Merusak Resolusi dan Aplikasi, Bisa Buat File PNG hingga JPG
Jenis-jenis bakteri
Jenis bakteri dikelompokkan berdasarkan beberapa faktor seperti urutan basa khas (signature sequence), karakteristik dindik sel, hingga bentuk sel.
Berikut ini beberapa jenis bakteri sesuai dengan faktor yang berbeda.
1. Signature sequence atau urutan basa khas, kelompok ini terbagi menjadi lima kelompok utama yakni:
- Proteobacteria,
- Bakteri Gram positif,
- Spirochaeta,
- Cyanobacteria,
- Chlamydia.
2. Karakteristik dinding sel. Kelompok ini terbagi menjadi dua, yakni:
- Bakteri graham positif: bakteri yang dinding selnya mengandung lapisan peptidoglikan yang tebal sehingga menyerap warna violet dengan pewarnaan Gram
- Bakteri graham negatif: bakteri yang dinding selnya mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis sehingga menyerap warna merah dengan pewarnaan Gram
3. Bentuk sel: Kelompok bakteri ini berdasarkan bentuk fisik dari bakteri seperti:
- Bulat (kokus)
- Batang (basil)
- Bulat-batang (kokobasil)
- Spiral (spirilum)
4. Ada tidaknya flagela: Kelompok bakteri berdasarkan ada tidaknya alat gerak atau flagela, yakni:
- Bakteri atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagela. Contohnya, Escherichia coli.
- Bakteri monotrik adalah bakteri yang memiliki satu flagela pada salah satu ujung selnya seperti Pseudomonas aeruginosa.
- Bakteri lofotrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagela pada salah satu ujung selnya seperti Pseudomonas fluorescens.
- Bakteri amfitrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagela pada kedua ujung selnya. Contohnya, Aquaspirillum serpens.
- Bakteri peritrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagela yang tersebar di seluruh permukaan dinding selnya. Contohnya, Salmonella typhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News