​Mengenal Bendungan Jatiluhur, bendungan terbesar di Indonesia yang dibangun Soekarno

Minggu, 23 Agustus 2020 | 08:30 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Mengenal Bendungan Jatiluhur, bendungan terbesar di Indonesia yang dibangun Soekarno


Fungsi Bendungan Jatiluhur

Bendungan Jatiluhur merupakan bendungan multiguna, yakni berfungsi sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas terpasang 187,5 MW. 

Produksi listrik pertama dimulai tahun 1965 dan disalurkan ke Bandung melalui saluran udara tegangan tinggi 150 kV milik PLN. 

Sementara, penyaluran ke Jakarta baru dilakukan pada tahun 1966. Kemudian, pada 1979 hingga 1981 PT PLN Pikitdro Jabar memasang PLTA unit VI dengan kapasitas 32 MW.  

Bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendalian banjir di Kabupaten Karawang dan Bekasi, irigasi untuk 242.000 ha, pasok air untuk rumah tangga, industri dan penggelontoran kota. 

Selain itu juga berfungsi memasok air untuk budidaya perikanan air payau sepanjang pantai utara Jawa Barat seluas 20.000 ha dan pariwisata. 

Baca Juga: Tak ada kereta yang beroperasi di Daop 1 Jakarta hingga 31 Juli 2020

Lokasi Bendungan Jatiluhur

Bendungan Jatiluhur berjarak kurang lebih 100 km arah Tenggara Jakarta, yang dapat dicapai melalui jalan tol Jakarta Cikampek dan jalan tol Cipularang (ruas Cikampek – Jatiluhur), dan 60 km arah Barat Laut Bandung, yang dapat dicapai melalui jalan tol Cipularang (ruas bandung – Jatiluhur). 

Dari Kota Purwakarta sekitar 7 km arah barat.

Daftar tenaga ahli/insinyur periode awal pembangunan Bendungan Jatiluhur

Berikut adalah tenaga ahli/insinyur periode awal pembangunan Bendungan Jatiluhur:

  1. Ir. Patti (tidak sampai selesai)
  2. Ir. Masduki Umar
  3. Ir. Ahmad Musa
  4. Ir. Donardi Senosarto
  5. Ir. Sutopo
  6. Ir. Sudarjo
  7. Ir. Asban Basiran 
  8. Ir. Samsiar

Baca Juga: Daop 1 Jakarta batalkan KA Lokal hingga 31 Juli 2020, berikut daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru