EDUKASI - Salah satu jenis bilangan yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bilangan bulat.
Jenis bilangan ini selalu muncul di berbagai pelajaran yang membutuhkan kemampuan berhitung seperti matematika dan fisika.
Bilangan bulat, bersumber dari Encyclopedia Britannica, adalah kumpulan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah, nol, dan bilangan bulat negatif.
Baca Juga: Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dan Makna Doa di Balik Lagu Indonesia Raya
Bilangan bulat disimbolkan dengan huruf Z. Bilangan cacah terdiri dari bilangan nol (0) dan bilangan bulat positif. Contoh dari bilangan bulat positif adalah 1, 2, 3, dan seterusnya.
Sedangkan bilangan bulat negatif contohnya adalah -3, -10, dan sebagainya. Nol merupakan bilang tersendiri dan tidak masuk dalam bilangan cacah atau bilangan bulat negatif.
Bilangan seperti desimal dan pecahan tidak masuk dalam himpunan atau kumpulan bilangan bulat.
Untuk memudahkan menentukan bilangan bulat, kita bsia menggunakan garis bilangan. Melansir dari lumenlearning.com, dalam garis bilangan, angka nol terletak di tengah-tengah.
Di sebelah kanan adalah bilangan cacah dan di sebelah kiri adalah bilangan bulat negatif. Semakin ke kanan bilangan cacah di garis bilangan maka nilainya semakin besar. Sebaliknya semakin ke kiri bilangan negatif, maka nilainya semakin kecil.
Operasi hitung bilangan bulat
Dalam operasi hitung bilangan bulat, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Bersumber dari byjus.com, operasi hitung pada bilang bulat diantaranya
- Penjumlahan
Penjumlahan bilangan bulat dengan tanda atau jenis yang sama maka hasilnya sama seperti jenis bilangan yang ditambahkan.
Jika bilangan cacah ditambah bilangan cacah maka hasilnya juga bilangan cacah. Sedangkan bilangan negatif ditambah negatif hasilnya akan bilangan negatif.
Contoh:
2 + 2 = 4
-2 + -2 = -4
Baca Juga: Sejarah Singkat Lagu Indonesia Raya, Pencipta, dan Momen Pertama Kali Didengarkan
Sedangkan untuk penjumlahan dengan dua jenis yang berbeda hasilnya merupakan hasil pengurangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan yang paling besar.
Jika bilangan yang lebih besar adalah negatif maka hasil pengurangannya akan negatif. Sebaliknya jika bilangan yang besar adalah bilangan cacah maka hasil pengurangannya adalah bilangan cacah.
Contoh:
- 6 + 4 = -2
10 + (-5) = 5
- Pengurangan
Pengurangan bilangan bulat dengan jenis yang sama bisa dijabarkan dengan contoh sebagai berikut:
3 - 2 = 1
-3 - (-3) = - 3 + 3 = 0
Untuk pengurangan dengan jenis yang berbeda contohnya adalah:
4 - (-5) = 4 + 5 = 9
-10 - 5 = 15
- Perkalian
Dalam perkalian bilangan cacah atau positif dengan bilangan positif hasilnya adalah bilangan positif.
Bilangan negatif dikali dengan bilangan negatif hasilnya bilangan positif. Sedangkan bilangan positif dikali dengan bilangan negatif hasilnya akan negatif.
Contoh:
5 x 5 = 25
-6 x -2 = 12
-10 x 6 = -60
- Pembagian
Seperti perkalian, operasi hitung pembagian bilangan bulat juga menerapkan konsep yang mirip.
Bilangan positif dibagi dengan bilangan positif hasilnya positif. Bilangan negatif dibagi dengan negatif hasilnya bilangan positif. Contohnya
9 : 3 = 3
-10 : -5 = 2
Pembagian bilangan campuran yaitu bilangan negatif dibagi positif atau sebaliknya hasilnya adalah bilangan negarif.
Contoh:
-20 : 2 = -10
30 : -5 = -6
Demikian informasi tentang bilangan bulat dari pengertian hingga operasi hitungnya. Semoga penjelasan di atas bisa membantu siswa memahami materi tentang bilangan bulat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News